- Antara
Ratusan Warga Palestina Dibunuh saat Antre Bantuan Kemanusiaan, Presiden Kolumbia Berani Setop Pembelian Senjata oleh Israel
Jakarta, tvOnenews.com - Krisis kemanusian akibat agresi Israel ke Palestina membuat dunia marah, termasuk Kolumbia terkait tindakan-tindakan yang tidak bisa dibenarkan dalam hal konflik di Jalur Gaza. Kolumbia berjanji bakal menangguhkan semua pembelian senjata oleh Israel.
Hal itu disampaikan Presiden Kolumbia, Gustavo Petro melalui akun media sosial X atau Twitter @petrogustavo dilansir Jumat (1/3/2024).
"Dunia harus memblokir Benyamin Netanyahu (Perdana Menteri Israel, red). Kolombia menangguhkan semua pembelian senjata oleh Israel," ujar Presiden Petro.
Tindakan Kolumbia itu didasari setelah pasukan Israel menembaki kerumunan warga sipil Palestina, yang mana tengah menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza Selatan.
Akibat persitiwa tersebut, terdapat 112 orang tewas dan 760 lainnya luka-luka, sebagaimana laporan dari Kementerian Kesehatan di wiliyah tersebut.
"Lebih dari 100 warga Palestina yang mengharapkan makanan, dibunuh oleh Netanyahu. Ini yang disebut genosida dan hal ini mengingatkan kita kepada Holokaus, bahkan jika kekuatan dunia tidak mau mengakuinya," tegasnya.
Sementara itu, militer Israel mengatakan dalam penyelidikan awal ditemukan warga Palestina mendekati pos pemeriksaan militer. Melihat masuknya truk bantuan, para tentara Israel melepaskan tembakan peringatan di kaki warga Palestina. Namun, warga Palestina diklaim terus maju ke arah pasukan militer Israel.