Ilustrasi Palestina.
Sumber :
  • Antara

Ratusan Warga Palestina Dibunuh saat Antre Bantuan Kemanusiaan, Presiden Kolumbia Berani Setop Pembelian Senjata oleh Israel

Jumat, 1 Maret 2024 - 16:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Krisis kemanusian akibat agresi Israel ke Palestina membuat dunia marah, termasuk Kolumbia terkait tindakan-tindakan yang tidak bisa dibenarkan dalam hal konflik di Jalur Gaza. Kolumbia berjanji bakal menangguhkan semua pembelian senjata oleh Israel.

Hal itu disampaikan Presiden Kolumbia, Gustavo Petro melalui akun media sosial X atau Twitter @petrogustavo dilansir Jumat (1/3/2024).

"Dunia harus memblokir Benyamin Netanyahu (Perdana Menteri Israel, red). Kolombia menangguhkan semua pembelian senjata oleh Israel," ujar Presiden Petro.

Tindakan Kolumbia itu didasari setelah pasukan Israel menembaki kerumunan warga sipil Palestina, yang mana tengah menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza Selatan.

Akibat persitiwa tersebut, terdapat 112 orang tewas dan 760 lainnya luka-luka, sebagaimana laporan dari Kementerian Kesehatan di wiliyah tersebut.

"Lebih dari 100 warga Palestina yang mengharapkan makanan, dibunuh oleh Netanyahu. Ini yang disebut genosida dan hal ini mengingatkan kita kepada Holokaus, bahkan jika kekuatan dunia tidak mau mengakuinya," tegasnya.

Sementara itu, militer Israel mengatakan dalam penyelidikan awal ditemukan warga Palestina mendekati pos pemeriksaan militer. Melihat masuknya truk bantuan, para tentara Israel melepaskan tembakan peringatan di kaki warga Palestina. Namun, warga Palestina diklaim terus maju ke arah pasukan militer Israel.

Israel melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Serangan tersebut setidaknya menewaskan 30.035 warga Palestina di Gaza, dan 70.457 lainnya terluka yang disertai kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Selain itu, Israel juga melakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong pesisir tersebut, menyebabkan penduduknya, terutama penduduk di wilayah utara tempat penembakan pada hari Kamis terjadi, berada di ambang kelaparan.

Serangan militer Israel menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kelangkaan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela pengadilan itu pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan yang menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.(ant/lpk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:12
01:05
01:25
02:22
01:22
01:43
Viral