- Reuters
PM Ismail Sabri Yaakob Akui Pemerintahannya Lambat Dalam Merespon Banjir
Pahang, Malaysia - Sebuah video drone memperlihatkan banjir yang merendam rumah dan kendaraan di negara bagian Pahang, Malaysia. Malaysia memperingatkan ancaman badai dan hujan lebat susulan yang terjadi dalam beberapa hari kedepan.
Malaysia telah mengerahkan tentara dan badan keamanan lainnya, untuk menangani banjir yang merendam delapan negara bagian.
Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengakui, pemerintahannya lambat dalam merespon banjir yang telah menyebabkan puluhan kematian dan lebih dari 63.000 orang mengungsi di penjuru Malaysia.
Banyak warga terjebak banjir selama lebih dari dua hari sebelum akhirnya dievakuasi, terutama warga yang tinggal di Selangor, wilayah terkaya dan berpenduduk paling padat di Malaysia.
Melalui siaran stasiun televisi pemerintah Malaysia, Bernama TV, Yakoob mengakui kelemahan dalam mengoordinasikan tanggapan bencana oleh badan-badan keamanan federal. BMKG Malaysia memperingatkan ancaman banjir dalam beberapa hari mendatang, menyusul pergerakan badai tropis ke empat negara bagian di utara Malaysia.(chm)