- ANTARA/saeediex/Shutterstock
Tak hanya Iran, Serangan Rudal dari Lebanon Hantam Israel Bagian Utara, Timur Tengah Makin Panas!
Jakarta, tvOnenews.com - Serangan roket yang diarahkan dari Lebanon menambah jumlah penyerangan penggunaan pesawat nirawak (drone) yang dilakukan Iran kepada Israel, Minggu (14/4/2024) waktu setempat.
Serangan roket dari Lebanon menyerang wilayah Israel bagian utara atas dasar penyerangan yang dilakukan Iran, yang membuat sirene peringatan pada area tersebut mendadak aktif.
Terpantau dari wilayah Galilea Atas di Israel bagian Utara mendengar ledakan roket yang disebabkan dari titik pusat di Lebanon.
Tidak hanya itu saja, wilayah Dataran Tinggi Golan di bagian Suriah yang kini telah diduduki Israel dilanda hujan roket yang diarahkan dari Lebanon saat Iran memulai menyerang ke beberapa kota di Israel.
Namun, serangan roket dari Lebanon digencarkan setelah puluhan pesawat nirawak (drone) dan rudal yang dikerahkan Iran sampai ke Israel.
Serangan balasan tersebut atas dasar setelah Israel diduga melakukan penyerangan ke Konsulat Iran yang berada di Damaskus, Suriah, pada awal April 2024 lalu.
Serangan udara ke Konsulat Iran mendapatkan tanggapan keras dari Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang sebelumnya menyebutkan Israel telah menjadi kejahatan perang saat ini.
Dampak dari penyerangan ke Konsulat Iran dikabarkan kurang lebih 13 korban tewas. Tujuh di antaranya merupakan anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran.
Serangan drone dan rudal yang meluluhlantahkan beberapa kota di Israel dikonfirmasi langsung oleh Iran.
Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menginformasikan, militer pihaknya berupaya melakukan penembakkan dengan puluhan drone dan rudal sebagai respons terkait "banyak kejahatan" yang sudah dilakukan Israel.
Salah satunya bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah yang menjadi korban sasarannya dari serangan udara dilakukan Israel pada awal April 2024.
Efek dari serangan tersebut, Juru Bicara (Jubir) Militer Israel Daniel Hagari memberikan tanggapannya kalau drone yang diterbangkan Iran butuh waktu berjam-jam dalam menargetkan sasaran mereka ke wilayah Israel.
Hal ini yang membuat sistem navigasi (GPS) terhadap drone dan rudal yang dilayangkan Iran dibuat alami gangguan sebagai upaya pencegahan dari Israel.
Meskipun drone dan rudal Iran terpantau pada waktu setempat berhasil tembus ke wilayah Israel yang telah dikenal dengan penjagaan ketat dari sistem udara karena mempunyai Iron Dome.
Penyerangan tersebut sesuai bukti ucapan yang dilakukan Khamenei, bahwa Israel "akan dihukum" akibat dari serangan ke konsulatnya saat melakukan pertemuan Hari Raya Idul Fitri di Teheran, Rabu (10/4/2024).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara saat konferensi pers di Tel Aviv, Sabtu (13/4/2024) malam hari, bahwa negaranya siap menghadapi serangan atas dasar skenario perang yang berasal dari Iran.
"Siapa pun yang membahayakan kita, kita akan membahayakan mereka," ujar Netanyahu saat memberikan perintah ke warga Israel.
Di sisi lain, akibat dari serangan drone dan rudal dari Iran dan ada yang berpusat dari Lebanon, Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) telah menyatakan memberikan dukungan kepada keamanan Israel sesuai dengan arahan dari Presiden Joe Biden. (ant/hap)