Potret Bandar Udara Ramon dekat Eilat di Lembah Timnas, Selatan Israel kena hujaman drone dan rudal Iran.
Sumber :
  • Istimewa

Atas Dasar Israel Langgar Hukum Internasional, Iran: Kesempatan Tekankan Kepatuhan Prinsip dan Tujuan Piagam PBB

Minggu, 14 April 2024 - 11:35 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Serangan pesawat nirawak (drone) dan rudal yang digencarkan Iran ke beberapa wilayah Israel sebagai peringatan terhadap kepatuhan prinsip dan tujuan Piagam PBB dan hukum Internasional.

Tindakan serangan balasan yang dilakukan Iran ke Israel, Minggu (14/4/2024) waktu setempat atas dasar para penasehat militernya syahid dalam dugaan agresi militer yang dilakukan Israel pada awal April 2024 lalu.

Hal ini membuat Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menegaskan, serangan yang dilakukan pihaknya atas dasar pasal 51 Piagam PBB.

"Republik Islam Iran menggunakan kesempatan ini untuk menekankan kembali kepatuhannya atas prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum Internasional," pernyataan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Minggu hari ini.

Informasi tersebut melalui Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta yang menyampaikan pernyataan pers dari Kementerian Luar Negeri Iran.

Penyampaian yang diberikan terkait tindakan pembalasan secara khusus dari Iran akibat serangan militer zionis Israel ke Kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April 2024 kemarin.

Dampaknya, Iran berupaya ingin menjaga integritas wilayah, kedaulatan hingga kepentingan secara nasionalnya dari perbuatan yang dianggap ilegal bagi pihaknya.

"Iran bertekad mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan kekuatan secara ilegal dan agresi," jelas pernyataan tersebut.

Akibat serangan udara yang dituduhkan Iran dilakukan berasal dari Israel terhadap kehancuran Kantor Konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Setidaknya berjumlah 13 korban tewas dari dampak penyerangan dari udara tersebut.

Tujuh di antaranya merupakan anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran yang menjadi titik amarah Iran tidak terbendung melalui pernyataan sikap keras dari Pemimpin Tertinggi serta Panglima Angkatan Bersenjata Ayatollah Ali Khamenei.

Israel telah memicu amarah Khamenei mencapai titik batasnya yang menyebutkan atas "banyak kejahatan" dan mengancam dengan seruan "tanggapan yang tegas".

Tindakan militer yang baru terjadi sekarang dengan mengarahkan puluhan drone hingga roket yang berjatuhan ke beberapa kota di wilayah Israel sebagai bentuk pembelaan diri pihaknya.

Sebagai upaya dalam pendekatan untuk bertanggung jawab dalam membentuk perdamaian dari tingkat keamanan regional sampai internasional.

Pasalnya saat ini tindakan ilegal serta genosida yang diupayakan zionis Israel ke Palestina hingga agresi militer yang semakin mengganas sebagai alasan Iran juga mengupayakan serangan tersebut.

Pada akhirnya, beberapa titik kehancuran terlihat di sejumlah kota, di antaranya pada pangkalan udara Ramon dekat Eilat bagian selatan wilayah pendudukan, Negev, Israel.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyatakan kesiapannya menghadapi serangan dari Iran melalui konferensi pers di Tel Aviv, Sabtu (13/4/2024).

Sedangkan Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya akan menjaga keamanan dan pertahanan Israel sesuai dari penjelasan seruan dari Presiden AS Joe Biden.

"Presiden Biden telah menjelaskan dengan jelas: dukungan kami terhadap keamanan Israel sangat kuat. AS akan mendukung rakyat Israel dan mendukung pertahanan mereka dari ancaman yang berasal dari Iran," pungkas Watson.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson sempat memprediksi serangan yang dilakukan Iran terjadi selama beberapa jam untuk sampai ke Israel. (ant/hap)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral