- ANTARA/Makna Zaezar
Jumlah Korban Meninggal Dunia di Oman Bertambah 21 Orang Imbas Hujan Lebat dan Banjir Bandang
Jakarta, tvOnenews.com - Hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang di Timur Tengah, termasuk di Oman dan Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (16/4/2024), menimbulkan sejumlah korban yang meninggal dunia.
Diketahui, sebelumnya hujan lebat yang melanda di Dubai dan Oman menimbulkan badai yang sangat mengerikan. Hal ini membuat pergerakkan kegiatan di dua wilayah tersebut harus lumpuh total.
Terutama di Dubai, hampir seluruh sudut kota tidak dapat bergerak lantaran hujan lebat menyebabkan banjir yang merendam kendaraan di jalur lalu lintas di sana.
Bahkan untuk Bandara Internasional Dubai (DXB) juga terendam banjir yang sempat viral di media sosial. Sehingga ratusan penerbangan harus tertunda sampai Rabu (17/4/2024).
Sebab, DXB menjadi salah satu bandara internasional yang tersibuk dan sebagai pusat transit di dunia untuk melakukan perjalanan ke berbagai negara.
Tidak hanya itu saja, banyak genangan air yang merendam di dalam bangunan mal hingga apartemen mewah di Dubai dan Oman.
Tentunya penampakkan terjadinya banjir bandang yang menimpa Dubai, UEA dan Negara Oman menjadi fenomena langka sejak banjir yang terakhir di Dubai pada tahun 1949.
Dilansir dari Reuters, sebelumnya kedapatan pria lanjut usia sekitar berusia 70 tahun warga UEA harus meninggal dunia di dalam kendaraannya.
Lantaran kendaraannya terjebak kemacetan yang memang kondisi jalanan sudah dalam kondisi terendam banjir.
Tidak hanya itu saja, informasi yang dilansir dari Reuters, dampak dari banjir bandang menimpa Oman tercatat awalnya sebanyak 18 orang.
Namun, hingga saat ini berdasarkan laporan yang diterima dari otoritas setempat, Kamis (18/4/2024), memberikan kabar bahwa jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dari hujan lebat yang ada di Oman bertambah menjadi 21 orang yang harus meninggal dunia.
Menurut kantor berita pemerintah ONA, saat ini dua orang yang hilang sedang terus diupayakan dalam melakukan pencarian, dampak dari hujan lebat baru-baru ini.
Sejak Rabu, 17 April 2024, Komite Nasional Manajemen Darurat Oman (NCEM) mengungkapkan bahwa dampak dari banjir bandang telah menyelamatkan sebanyak 1.630 orang.
Sedangkan untuk 630 orang lainnya sedang dievakuasi selama tiga hari sebagai langkah yang dilakukan oleh NCEM.
Untuk jumlah air yang tertahan di bendungan yang terletak di Oman. telah mencapai 30,955 juta meter kubik dari curah hujan berdasarkan ungkapan dari Kementerian Pertanian Oman. (ant/hap)