- Istimewa
Jamaika Akui Kedaulatan Negara Palestina
Bogota, tvOnenews.com - Jamaika resmi mengakui negara Palestina sebagai upayanya mendukung penyelesaian damai konflik Israel-Palestina.
"Jamaika terus mendukung solusi dua negara sebagai solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan konflik (Israel-Palestina) yang berkepanjangan, menjamin keamanan Israel dan membela kehormatan dan hak rakyat Palestina," kata Menteri Luar Negeri Jamaika Kamina Johnson Smith dikutip pada Kamis (25/4/2024).
Kamina menyebut keputusan tersebut sesuai dengan komitmen Jamaika terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendukung terwujudnya saling menghargai antara bangsa yang hidup berdampingan secara damai serta pengakuan terhadap hak suatu bangsa menentukan nasib sendiri.
Kamina juga menegaskan dukungan Jamaika terhadap gencatan senjata, pembebasan sandera dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
"Jamaika terus mendukung segala upaya deeskalasi dan mewujudkan perdamaian berkelanjutan di kawasan serta mengajak semua pihak untuk sadar akan konsekuensi buruk konflik yang berkepanjangan dan berkomitmen terhadap solusi diplomatik,” terang dia.
Negara Karibia tersebut mengikuti jejak langkah 140 negara anggota PBB termasuk 11 negara anggota Komunitas Karibia (CARICOM) yang telah mengakui kedaulatan Palestina.
Pada 9 Oktober tahun lalu, CARICOM menyatakan kecamannya terhadap serangan balasan Israel di Jalur Gaza dan 12 negara anggotanya mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan dukungan terhadap usaha PBB mewujudkan solusi dua negara untuk perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Kondisi sulit yang dijalani rakyat Palestina akibat kolonialisme yang nyata dan rasa tidak aman yang terus dirasakan Israel akan membuat siklus kekerasan berlanjut hingga situasi tersebut ditangani dengan pantas," demikian pernyataan CARICOM.
Adapun PM Jamaika Andrew Holness dalam sebuah kesempatan sempat menyatakan dukungannya terhadap Israel dan menyerukan berakhirnya permusuhan dan terwujudnya perdamaian berdasarkan panduan internasional.
Meski demikian, Holness saat itu tidak memberi pernyataan terkait serangan Israel ke Jalur Gaza. (ant/nsi)