- ANTARA
Dunia Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza, PBB: Protes Global Terlalu Keras untuk Diabaikan
Hamilton, tvOnenews.com - Kepala Badan Bantuan PBB Martin Griffiths menyebut aksi protes global untuk menghentikan operasi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina saat ini tidak bisa diabaikan.
Menurut Griffiths, saat ini aksi protes global begitu kuat untuk meminta serangan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dihentikan.
Dikutip dari Anadolu, Griffith menilai operasi militer di Rafah telah menjadi sebuah tragedi yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
“Meskipun Israel menolak seruan masyarakat internasional untuk menyelamatkan Rafah, tuntutan global untuk segera menghentikan serangan ini telah menjadi terlalu keras untuk diabaikan,” kata kepala bantuan PBB tersebut, dikutip Sabtu (25/5/2024).
Operasi militer yang dilakukan Israel selama ini telah membuat orang-orang terpaksa mengungsi ke daerah yang tidak layak.
Orang-orang hidup tanpa tempat tinggal layak, jamban, dan air bersih yang memadai.
Serangan yang dilakukan Israel di Rafah telah menghentikan aliran bantuan ke bagian selatan Gaza.
Selain itu juga melumpuhkan operasi kemanusiaan hingga mencapai titik puncaknya.
Selain itu, ia juga mencatat Israel menghentikan distribusi makanan dan pasokan bahan bakar untuk kehidupan di Jalur Gaza.
Resolusi Dewan Keamanan PBB sebelumnya telah mengadvokasi perlindungan personel kemanusiaan dan PBB.
Selain itu, perintah Mahkamah Internasional (ICJ) juga tegas agar Israel menghentikan serangan militer di Rafah.
"Ini adalah momen untuk menuntut penghormatan terhadap aturan perang yang mengikat semua orang, warga sipil harus diizinkan mencari keselamatan," kata Griffiths. (ant/iwh)