Arsip - Kepulan asap tebal yang disebabkan oleh serangan Israel terlihat di Majdal Zoun, Lebanon (15/4/2024)..
Sumber :
  • ANTARA

Lebanon Pengumuman Perang dengan Israel, Tujuh Negara Minta Warganya Segera Pergi

Minggu, 30 Juni 2024 - 17:48 WIB

Istanbul, tvOnenews.com - Setelah Lebanon mengumumkan perang dengan Israel, sebanyak tujuh negara meminta agar para warganya segera pergi dari negara tersebut.

Hal ini disebabkan beberapa negara merasa konflik yang terjadi antara Lebanon dan Israel kini kian memanas dan kemungkinan meningkat.

Sementara itu, ada lima negara lain yang menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon saat ini.

Kedutaan Arab Saudi di Beirut pada Sabtu mendesak warganya yang berada di Lebanon saat ini untuk meninggalkan wilayah Lebanon segera.


Arsip - Kepulan asap tebal yang disebabkan oleh serangan Israel terlihat di Majdal Zoun, Lebanon (15/4/2024).

Arab Saudi juga menekankan pentingnya bagi mereka untuk tetap berhubungan dengan kedutaan jika terjadi keadaan darurat.

Australia pada Jumat lalu, sangat menyarankan warga negaranya untuk tidak bepergian ke Lebanon.

Selain itu, dikatakan pula bahwa untuk saat ini keamanan di negara itu yang sangat tidak stabil.

Hal ini juga ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong kepada warganya di Lebanon. 

Penny Wong mendesak warga Australia yang berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negaranya selagi penerbangan komersial masih tersedia.

Negara lain yang mendesak warganya untuk menghindari pergi ke Lebanon adalah Belanda.

Kementerian Luar Negeri Belanda menulis di media sosial X agar para warganya tidak pergi ke negara yang sedang berkonflik itu.

Selain itu, warga Belanda yang tinggal di negara itu untuk meninggalkan wilayah selama penerbangan komersial masih beroperasi.

Tak hanya itu, negara Eropa lainnya yang mengeluarkan peringatan adalah Jerman.

Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengeluarkan peringatan larangan bepergian ke Lebanon kepada warga negaranya dan yang berada di negara itu untuk segera meninggalkan tempat itu.

Saat ini, Jerman menekankan bahwa situasi di perbatasan Israel-Lebanon sangat rawan dan berbahaya.

Selain itu, ada Kanada, Makedonia Utara dan Kuwait yang melarang warganya bepergian ke Lebanon karena situasi keamanan di negara yang memburuk.

Tiga negara itu meminta agar para warganya yang tinggal di sana untuk segera meninggalkan tempat.

Sebelumnya, pada 5 Juni, Kedutaan Amerika Serikat di Beirut menyarankan warga negaranya yang berada di Lebanon untuk tidak bepergian ke wilayah sepanjang perbatasan Israel dan Suriah.

Selain AS, Inggris, Irlandia dan Yordania juga melarang warga negaranya bepergian ke Lebanon akibat situasi keamanan di negara itu yang memburuk.

Saat ini, ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin menunjukkan peningkatan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati telah mengungkapkan negaranya saat ini berada dalam keadaan perang.

Pihaknya merasa terancam dengan serangan-serangan yang dilakukan Israel beberapa pekan terakhir.

Najib mengatakan ancaman yang dirasakan saat ini seperti perang psikologi ditambah banyak korban tewas baik sipil ataupun tidak.

"Pertanyaan semua orang adalah 'apakah itu perang?' Ya, kita dalam keadaan perang. Akibat serangan srael, ada banyak korban tewas dari pihak sipil dan non sipil dan desa-desa yang hancur," kata Mikati dalam pernyataan pada Sabtu (29/6/2024).

(ant/iwh)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:00
03:06
01:31
03:53
02:26
06:36
Viral