Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Sumber :
  • Susan Walsh-AP Photo

Selip Lidah saat Konferensi Pers, Biden Panggil Zelenskyy Presiden Putin

Jumat, 12 Juli 2024 - 10:16 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Selip lidah saat konferensi pers jelang penutupan pertemuan puncak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Washington D.C. pada Kamis (11/7/2024), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hal itu terjadi ketika Biden hendak mempersilakan Zelenskyy menyampaikan pernyataannya di podium setelah dirinya. Namun, Biden justru menyebut nama Putin, bukannya Zelenskyy.

"Saya akan serahkan kepada Presiden Ukraina yang memiliki keberanian dan tekad yang sangat tinggi. Bapak dan ibu, Presiden Putin!," kata Biden saat itu.

Begitu menyadari kesalahannya, Biden segera meralat ucapannya. 

"Saya rupanya sangat fokus mengalahkan Putin," ucap dia saat meralat.

Insiden tersebut terjadi di tengah polemik mengenai pencalonan kembali Biden sebagai presiden AS dalam pemilu November tahun ini.

Terlebih lagi setelah penampilannya yang kurang memuaskan saat menghadapi Donald Trump dalam debat perdana Pilpres akhir Juni lalu.

Sementara itu, sejumlah pihak meragukan daya mental Biden dan kemampuannya menjalankan tugas kenegaraan apabila nanti terpilih lagi sebagai presiden.

Bahkan, pihak lainnya lebih gamblang meminta Biden urung mencalonkan diri lagi.

Tak sampai di situ, Biden kembali mengalami selip lidah dalam konferensi pers setelahnya.

Saat menjawab pertanyaan wartawan, dia salah mengucapkan nama Wakil Presiden AS yang seharusnya Kamala Harris justru menjadi Trump.

"Saya tak akan memilih Wakil Presiden Trump sebagai wakil saya jika dia tak memenuhi kualifikasi sebagai presiden," ucap Biden padahal sedang merujuk kepada Harris.

Selain itu, Biden juga memberi pernyataan mengenai pertimbangan mencabut pembatasan terhadap Ukraina memanfaatkan senjata buatan AS untuk menyerang target di teritori Rusia.

Presiden AS mengatakan bahwa dia akan terlebih dahulu mendengarkan saran dari petinggi militer serta pejabat pertahanan dan intelijen untuk menentukan hal logis yang akan dilakukan dari hari ke hari. (ant/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral