- Istimewa
Donald Trump Diduga Ditembak Saat Kampanye, Barack Obama: Kita Semua Harus Lega..
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama menanggapi soal kandidat Presiden AS Donald Trump yang terluka usai diduga ditembak, Sabtu (13/7).
Obama mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara pasti soal dibalik aksi penembakan terhadap Donald Trump tersebut.
"Sama sekali tidak ada tempat bagi kekerasan politik dalam demokrasi kita. Meskipun kita belum tahu persis apa yang terjadi," kata Obama dalam akunnya di media sosial X.
Kendati demikian, Obama merasa lega karena menerima informasi bahwa Donald Trump tidak mengalami luka serius akibat penembakan tersebut.
"Kita semua harus merasa lega karena mantan Presiden Trump tidak mengalami cedera serius," ujar Obama.
Obama dan istrinya, Michelle Obama pun mendoakan agar Donald Trump bisa segera sembuh.
"Gunakan momen ini untuk berkomitmen kembali pada kesopanan dan rasa hormat dalam politik kita. Michelle dan saya mendoakan dia cepat sembuh," ujar Presiden AS periode 2009-2017 itu.
Diketahui, Donald Trump terluka usai diduga ditembak saat kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7) waktu setempat.
Trump tampak berdarah di telinga saat dievakuasi dari panggung kampanye oleh pihak keamanan.
Menurut laporan AFP, Trump langsung dievakuasi setelah terdengar seperti suara tembakan.
Tampak darah keluar dari telinga mantan presiden AS tersebut saat ia dikelilingi oleh petugas keamanan, yang menggiringnya turun dari panggung.
Dalam sebuah rekaman video yang viral di media sosial X (sebelumnya Twitter), Trump yang menggunakan topi merah tiba-tiba terjatuh bersamaan dengan terdengar suara seperti tembakan.
Para pendukung yang hadir sempat histeris melihat kejadian tersebut.
Namun begitu, Trump terlihat masih bisa mengepalkan tangan ketika dievakuasi dari atas panggung. Dilaporkan The Guardian bahwa terduga penembak Trump dan satu peserta kampanye tewas akibat peristiwa tersebut. (dpi)