Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Sumber :
  • Anadolu

Presiden Venezuela Tuding Tik Tok, Instagram dan WhatsApp Lakukan Fasisme Siber

Selasa, 6 Agustus 2024 - 11:50 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuding TikTok, Instagram dan WhatsApp melakukan fasisme siber dan menyebarkan kebencian terhadap Venezuela di tengah kerusuhan pascapemilihan presiden negara itu.

"Saya menuduh TikTok dan saya menuduh Instagram bertanggung jawab atas penyebaran kebencian yang bertujuan untuk memecah belah rakyat Venezuela, menyulut pembantaian dan perpecahan di Venezuela serta menyebarkan fasisme di Venezuela," ujarnya, Senin (5/8/2024). 

"Ini adalah fasisme siber dan kudeta kriminal," sambungnya. 

Maduro mengatakan kepada pejabat tinggi militer selama kunjungan ke markas militer nasional bahwa musuh-musuh Venezuela ingin menghancurkan militer dari dalam, menabur perpecahan, demoralisasi dan destabilisasi.

"Inilah sebabnya kampanye perundungan siber berlangsung di WhatsApp, melalui panggilan, pesan. Tidak ada yang baru," ujar Maduro.

Dia memuji Garda Nasional Venezuela yang dianggapnya telah melindungi perdamaian dan hak-hak konstitusional rakyat selama kerusuhan.

Dia menambahkan bahwa militer tidak akan pernah mematuhi perintah oligarki darah biru atau kekaisaran Amerika Utara.

Dewan Pemilihan Nasional menyatakan Maduro sebagai pemenang pemilihan presiden 28 Juli.

Hasil pemilihan presiden itu memicu protes para pendukung oposisi dan bentrokan di Karakas serta kota-kota besar lainnya. Lebih dari 2.000 orang ditahan.

Sementara itu, tanpa menunggu hasil penghitungan suara dan audit, Amerika Serikat (AS) menyerukan dunia untuk mengakui pemimpin oposisi Venezuela Edmundo Gonzalez sebagai pemenang pemilihan presiden negara.

Anggota parlemen AS dan Uni Eropa menuntut agar Maduro mundur. (ant/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral