Inggris Butuh 6.000 Orang Lagi untuk Uji Pil Antivirus Covid-19 Molnupiravir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Peter Nicholls/AWW/djo

Inggris Butuh 6.000 Orang Lagi untuk Uji Pil Antivirus Covid-19 Molnupiravir

Selasa, 25 Januari 2022 - 13:29 WIB

London - Inggris pada Selasa mengatakan bahwa mereka membutuhkan 6.000 orang lagi untuk uji coba pil antivirus Covid-19 molnupiravir buatan Merck guna mencari tahu bagaimana obat tersebut dapat diluncurkan ke kalangan lebih luas.

Regulator medis MHRA Inggris menyetujui pil produksi Merck dan Ridgeback Therapeutics pada November dan pemerintah telah meluncurkan studi nasional untuk menentukan cara terbaik penggunaan obat tersebut.

Kementerian kesehatan menyebutkan bahwa, walaupun sudah ada 4.500 partisipan yang mendaftar, ribuan partisipan lainnya masih dibutuhkan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.

Studi yang disebut Panoramic itu diluncurkan untuk mengevaluasi bagaimana antivirus tersebut sebaiknya digunakan pada penduduk yang sebagian besar telah divaksin, mengingat penelitian sebelumnya dilakukan pada orang-orang yang tidak divaksin.

"Antivirus menjadi elemen tambahan yang sangat penting bagi kami untuk menanggulangi Covid-19," kata kepala Satgas Antivirus Britania Raya.

"Mendatangkan partisipan untuk studi ini sangat penting, tidak hanya melindungi kelompok yang paling rentan saat ini, namun untuk memastikan bahwa kami dapat mendistribusikan lebih luas lagi obat-obat ini secepat mungkin."

Perdana Menteri Boris Johnson pekan lalu mengatakan akan menghapus kewajiban pemakaian masker, kebijakan bekerja dari rumah, dan sertifikat vaksinasi Covid-19 di Inggris. Ia menyebut pembelian antivirus, program pemberian dosis penguat vaksin (booster), dan tingkat keparahan varian Omicron yang lebih rendah sebagai alasannya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:10
01:29
03:46
02:20
01:37
02:13
Viral