Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara kepada media di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Selasa (24/09/2024) di sela-sela kegiatan Sidang ke-79 Majelis Umum PBB.
Sumber :
  • ANTARA

Retno Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon, Minta PBB Lakukan Langkah Tegas

Rabu, 25 September 2024 - 09:32 WIB

New York, tvOnenews.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel ke Lebanon sejak Senin (23/9/2024) dan Selasa (24/9/2024).

Retno menyampaikan keresahannya itu saat menghadiri sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat.

"Kita melihat situasi ini dan kita mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang mengakibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk anak-anak," ujar Retno.

Dikutip dari Reuters, pada awal pekan ini angka kematian korban akibat perang antara Lebanon dan Israel mencapai 558 orang, dan ribuan mengalami luka-luka.

Retno menilai serangan yang dilakukan Israel ini menambah ketegangan di Timur Tengah yang juga sedang menghadapi krisis kemanusiaan.

“Terutama karena atrocities, kekejaman yang terus dilakukan oleh Israel kepada Bangsa Palestina. Dan kekerasan serta agresi seperti ini tidak boleh menjadi sebuah new normal,” tegas Retno.

Dirinya pun meminta agar Dewan Keamanan PBB dan masyarakat internasional untuk mengambil langkah tegas terkait masalah ini.

Perlu ada upaya untuk mengentikan kekerasan yang terus berlanjut di Timur Tengah.

Adapun serangan terbaru yang dilakukan Israel itu juga secara langsung terkait dengan Indonesia.

Sebab, Indonesia telah memgirim pasukan perdamaian terbanyak untuk Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL) sebanyak 1.232 orang.

“Dan tentunya keselamatan mereka juga menjadi perhatian, tidak hanya dari negara pengirim seperti Indonesia, tetapi menjadi perhatian juga dari PBB,” ujar Retno.

Ia menegaskan kembali bahwa serangan terhadap Lebanon merupakan bentuk perluasan konflik utama, kekejaman Israel atas Palestina.

Karena itulah, dia terus menggaungkan seruan gencatan senjata serta pemberian bantuan kemanusiaan di wilayah konflik, khususnya Palestina. (ant/iwh)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:15
08:43
02:40
08:39
09:38
02:26
Viral