Serangan Israel ke Lebanon Tak Terbendung, PBB Klaim Jadi Kekerasan Paling Mematikan Sepekan Terakhir.
Sumber :
  • ANTARA

Serangan Israel ke Lebanon Tak Makin Terbendung, PBB Berani Klaim Jadi Kekerasan Paling Mematikan Sepekan Terakhir

Jumat, 27 September 2024 - 21:22 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Koordinator Kemanusiaan PBB, Imran Riza mengeklaim serangan Israel ke Lebanon jadi kekerasan paling mematikan dalam sepekan terakhir.

Menurutnya, Lebanon sejauh ini kesulitan mempertahankan pasokan medis yang makin menipis.

“Kita sedang menyaksikan periode paling mematikan di Lebanon dalam satu generasi, dan banyak orang menyatakan ketakutan bahwa ini baru permulaan," kata Imran dalam keterangan yang diterima, Jumat (27/9/2024).

Dia mengatakan serangan Israel makin mempersulit Lebanon bertahan mengamankan pasokan medis.

Menurutnya, serangan bom pager atau perangkat komunikasi oleh Israel beberapa waktu lalu berdampak besar bagi rumah sakit di Lebanon.

"Peristiwa minggu lalu, termasuk ledakan perangkat komunikasi, hampir menghabiskan pasokan kesehatan. Dengan eskalasi baru-baru ini dan rumah sakit yang penuh, sistem kesehatan berjuang dengan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat,” jelasnya.

Sementara itu, juru bicara Badan Pengungsi PBB, Gonzalo Vargas Llosa, memperkirakan lebih dari 30 ribu orang telah menyeberang ke Suriah dari Lebanon dalam upaya mencari keselamatan dalam seminggu terakhir, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Israel memulai kampanye pengeboman besar-besaran, yang diberi sandi Northern Arrows, di bagian selatan dan timur Lebanon pada Senin (23/9/2024).

Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan jumlah korban tewas lebih dari 1.500 orang.

Hizbullah membalas dengan menembakkan puluhan roket ke wilayah utara Israel.

Eskalasi ini didahului oleh serangkaian ledakan alat komunikasi penyeranta (pager) dan walkie-talkie yang mengguncang Lebanon pada 17-18 September, menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai hampir 3.500 orang lainnya.(ant/lgn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:22
00:54
01:35
02:15
06:15
00:52
Viral