- APTN
Cegukan Terus, Presiden Brasil Dirawat Di Rumah Sakit
Brasilia, Brasil - Setelah 10 hari berturut-turut cegukan, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, dirawat di rumah sakit pada hari Rabu (13/7) waktu setempat. Pemerintah Brasil menyampaikan, Bolsonaro diduga menderita penyumbatan usus, sehingga kemungkinan akan dioperasi darurat.
Presiden berusia 66 tahun itu sejak pekan lalu, sudah mengeluh di depan umum, bahwa dirinya cegukan terus-menerus setelah operasi implan gigi pada 3 Juli.
Bolsonaro awalnya dibawa ke rumah sakit militer di Ibu Kota Brasilia, tetapi akan dipindahkan ke Sao Paulo untuk pemeriksaan lebih lanjut, kata Kementerian Komunikasi dalam keterangannya.
Namun mereka tidak mengungkapkan kapan atau ke rumah sakit mana Bolsonaro akan dibawa.
"Dia dalam semangat yang baik dan merasa baik," kata Kantor Kepresidenan pada hari sebelumnya.
Bolsonaro sudah diperiksa di Brasilia oleh Antonio Macedo, dokter yang pernah mengoperasinya beberapa kali sejak dia ditikam di perut pada 2018 saat kampanye. Jika kembali dioperasi, itu akan menjadi yang ketujuh sejak Bolsonaro ditikam.
Dalam beberapa pekan terakhir, Bolsonaro tampak kesulitan berbicara di berbagai kesempatan dan mengatakan bahwa ia menderita cegukan yang berulang.
"Saya meminta maaf kepada semua orang yang mendengarkan saya, karena saya telah cegukan selama lima hari sekarang," kata presiden dalam wawancara dengan Radio Guaiba pada 7 Juli lalu. Lalu dalam sesi live Facebook mingguannya, Bolsonaro meminta maaf lagi karena tidak dapat mengekspresikan dirinya dengan baik karena cegukan selama seminggu.
Saat ini Bolsonaro berada di bawah tekanan yang semakin besar dari penyelidikan kongres mengenai penanganan pemerintahannya terhadap pandemi virus corona dan dugaan korupsi dalam perolehan vaksin Covid-19. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, juga tertular Covid-19 tahun lalu meski gejalanya ringan dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. (aptn/ika/act)