Dok. Warga Palestina yang sedang Mengungsi Akibat Serangan Israel.
Sumber :
  • Anadolu Agency

Langit Palestina Penuh Bom, Badan PBB UNRWA Desak Israel Lakukan Jeda Kemanusiaan Jalur Gaza

Rabu, 16 Oktober 2024 - 00:12 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA meminta Israel menghormati jeda kemanusiaan di Jalur Gaza gua mempermudah vaksinasi polio kepada anak-anak.

UNRWA mengaku kesulitan bergerak untuk kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak di Gaza, lantaran langit Palestina penuh dengan bom Israel.

"Kami tidak bisa memvaksinasi anak-anak di bawah langit yang penuh bom," kata UNRWA dalam sebuah pernyataan, Selasa (15/10/2024).

UNRWA menyebutkan bahwa hampir 93.000 anak telah divaksinasi dan lebih dari 76.300 anak menerima Vitamin A pada hari pertama dari fase tiga hari ini.

"Semua pihak yang berkonflik harus menghormati jeda kemanusiaan yang telah disepakati untuk memungkinkan terlaksananya kampanye ini," tambahnya.

Putaran pertama kampanye berakhir pada 12 September lalu dan mencakup lebih dari 560.000 anak Palestina.

Menurut PBB, anak-anak di Gaza memerlukan dua dosis vaksin, masing-masing terdiri dari dua tetes yang diberikan secara oral.

UNRWA mengatakan sekitar 400.000 orang terjebak di Gaza utara di tengah serangan Israel di wilayah tersebut, yang mengancam pelaksanaan fase kedua kampanye vaksinasi polio pada Rabu (9/10/2024).

Israel terus melanjutkan serangan brutal di Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 42.300 orang telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta lebih dari 99.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi, di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel juga menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.(ant/lgn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral