- Anadolu
Kesaksian Dokter Prancis saat Bertugas di Gaza, Hampir Tidak Ada Rumah Sakit yang Berfungsi
Paris, tvOnenews.com - Soerang dokter asal Prancis, Pascal Andre mengungkapkan bahwa saat ini hampir tidak ada rumah sakit yang berfungsi di Gaza, Palestina pasca serangan Israel.
Andre telah bekerja di Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza selama bulan Februari 2024 lalu.
Menyaksikan kengerian yang dihadapi warga Gaza, Palestina setiap harinya, ia meminta agar bantuan segera diberikan kepada tenaga kesehatan.
Selain rumah sakit yang hancur, para tenaga medis juga menghadapi kondisi yang sangat sulit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para warga.
Obat-obatan di lokasi yang diserang Israel kini juga semakin menipsis.
“Hampir tidak ada rumah sakit yang berfungsi di wilayah ini,” kata Andre, dikutip Sabtu (2/11/2024).
Tidak hanya menangani cedera, para tenaga medis juga menangani banyak penyakit lain yang semakin bermunculan di tengah situasi yang tidak ideal.
Menurut kesaksiannya, para tenaga medis asal Eropa dan Amerika Serikat mengatakan keadaan di Gaza sangat jauh dari rumah sakit di tempat asal mereka bertugas.
Andre mengatakan bahwa tenaga medis yang telah kembali ke negaranya membawa bukti dan kesaksian soal kondisi di Gaza ke Mahkamah Pidana Internasional dan para pengacara dari Afrika Selatan (Afsel).
Sebelumnya Afsel telah menuntut Israel ke Mahkamah Internasional atas tudingan genosida di Palestina.
“Apa yang kami saksikan (di Gaza) kami sampaikan kepada Parlemen Eropa, juga parlemen dan senat Prancis," kata Andre menambahkan.
Lebih lanjut, ia pun mendesak agar masyarakat internasional terus memperhatikan situasi di Gaza.
Ia menegaskan, saat ini yang terjadi tidak ada hubungannya dengan agama, namun kemanusiaan yang terancam. (ant/iwh)