- ANTARA
Para Pemimpin Negara Arab Desak Israel Akhiri Serangan di Palestina dan Lebanon
Lebih lanjut, dia pun menekankan bahwa Israel tidak boleh diperlakukan di atas hukum internasional, dan memperingatkan bahwa lembaga-lembaga internasional kini berada di persimpangan jalan karena genosida terus berlanjut di Gaza dan Lebanon.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Bahrain, Khalid bin Abdullah Al Khalifa menekankan bahwa perang berkepanjangan di Gaza dan perluasannya ke Lebanon telah memperburuk ketegangan dan eskalasi militer di wilayah tersebut.
Dia meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas, memenuhi tanggung jawab kemanusiaan dan hukumnya, dan segera mengakhiri permusuhan di Gaza dan Lebanon untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Kemudian Menteri Luar Negeri Oman, Badr bin Hamad Al Busaidi mengatakaan situasi tragis yang terjadi di Palestina dan Lebanon telah meningkatkan ketegangan ke level berbahaya di seluruh Timur Tengah, mengancam stabilitas regional, yang hanya bisa dicapai dengan visi komperehensif berdasarkan hak dan keadilan.
Senada dengan Badr bin Hamad Al Busaidi, Presiden Mauritania Mohammed Ould Cheikh Ghazouani, menggaungkan sentimen serupa, mengkritik Israel atas genosida dan mendesak gencatan senjata serta kemerdekaan Palestina.
Sementara di bidang organisasi, Sekretaris Jenderal OKI Hussein Ibrahim Taha mengutuk agresi militer dan genosida terang-terangan Israel di Palestina dan Lebanon, dan menyerukan gencatan senjata segera dan menyeluruh.