- Associated Press
Indeks Saham Global Menukik Setelah Vladimir Putin Perintahkan Operasi Militer Khusus di Donbass Ukraina
Beijing, China - Nikkei 225 Tokyo terkoreksi 2% ke level 25.922,46, Hang Seng Hong Kong anjlok 2,8% ke level 22.986,99. Sementara, Shanghai Composite Index terkoreksi 0,9% ke level 3.458,12.
Indeks harga saham di Wall Street juga terkoreksi atas pengumuman darurat di Ukraina.
Indeks S&P 500 jatuh ke level 4.225,50, terkoreksi hingga 11,9% atau terendah sejak 3 Januari.
Nasdaq, yang didominasi oleh saham berbasis teknologi, terkoreksi 2,6% ke level 13.037.49.
Saham Apple dan Microsoft menukik tajam hingga 18,8% dari November 2021. Dow Jones Industrial Average terkoreksi 1,4% ke level 33.131,76.
Sementara, indeks harga saham gabungan Korea, Kospi terkoreksi 2,6% ke level 2.649,29. Begitu juga dengan S&P-ASX 200 Sydney turun 3,1% ke level 6.983,40. Indeks saham Selandia Baru dan Asia Tenggara juga mengalami nasib serupa.
Ketegangan geopolitik yang memburuk telah menekan sentimen investor yang telah dirusak oleh kekhawatiran tentang pengetatan kebijakan agresif oleh Federal Reserve untuk memerangi inflasi.
Sejak awal tahun, Saham Meta, Induk Facebook turun 41,4%, Tesla turun 36,3% dan Microsoft juga turun 16,3%. Sementara, saham Apple dan induk Google, Alphabet keduanya turun hingga 12,9%.
Di pasar energi, harga minyak mentah acuan AS naik $3,00 menjadi $95,10 per barel dalam perdagangan di New York Mercantile Exchange.
Sementara, minyak mentah Brent, yang menjadi acuan harga minyak internasional, naik $2,99 menjadi $97,04 per barel.
Di pihak lain, mata uang Dollar melemah terhadap Yen Jepang. Dari 114,98 yen menjadi 114,56 yen pada perdagangan Rabu. Begitu juga dengan mata uang Euro terhadap Dollar, turun ke $1,1211 dari $1,1306.(chm/ap)