- Antara
Gencatan Senjata Segera Dimulai, Netanyahu Klaim Masih Punya Hak Lanjutkan Perang
Jakarta, tvOnenews.com - Gencatan senjata antara Israel dan Palestina bakal dimulai pada Minggu (19/1/2025) waktu setempat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, meskipun gencatan senjata antara pihaknya dan Palestina nanti dimulai, perang bisa saja tetap berlanjut.
"Kami memiliki hak untuk melanjutkan perang jika perlu, dengan dukungan Amerika," kata Netanyahu, satu hari sebelum gencatan senjata dimulai, dikutip dari AFP, Minggu.
Ia juga menambahkan, Israel bakal menyelamatkan puluhan orang sandera yang ditahan oleh Palestina.
Netanyahu mengatakan, pihaknya mendata akan membawa pulang 33 sandera yang selama ini ditahan.
"Sebagian besar dalam keadaan hidup," katanya menambahkan.
Adapun gencatan senjata yang dimulai pada Minggu ini merupakan fase pertama dan berlangsung selama 42 hari.
Ia menyebutnya sebagai gencatan senjata pertama. Oleh karena itu, perang bisa saja dilanjutkan.
"Jika kami dipaksa untuk melanjutkan perang, kami akan melakukannya dengan kekerasan," tegas dia.
Diketahui, pihak Israel dan Palestina telah menyepakati gencatan senjata sejak konflik yang memanas pada Oktober 2023 lalu.
Selama lebih dari satu tahun, Israel telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Mahkamah Internasional telah memperingatkan agar rezim Zionis berhenti karena telah melanggar Konvensi Genosida.
Namun, Israel tak henti-hentinya menyerang Palestina dengan membabi-buta. (iwh)