- www.rt.com
Rusia Klaim 2.870 Tentara Ukraina Tewas dan 572 Ditawan
Rusia - Sekitar 498 tentara Rusia tewas dan hampir 1.600 terluka selama serangan yang sedang berlangsung di Ukraina, militer Rusia mengklaim, seperti dilansir oleh tvOnenews.com dari media Rusia rt.com pada Kamis (3/3/2022).
Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan bahwa adanya korban “tak terhitung”, mereka menyebut klaim itu sebagai disinformasi yang disengaja yang berasal dari musuh.
Menurut perkiraan militer Rusia, tentara Ukraina dan paramiliter sayap kanan dilaporkan telah kehilangan setidaknya 2.870 tentara, sementara 3.700 lainnya menderita berbagai luka. Sementara, sekitar 572 prajurit Ukraina telah ditawan, tambah kementerian itu.
Unit Rusia yang terlibat dalam serangan itu hanya terdiri dari tentara profesional, kata militer, membantah tuduhan bahwa pasukan invasi sebagian besar terdiri dari "wajib militer".
Jumlah korban resmi yang diumumkan oleh Moskow berbeda secara drastis dari klaim yang disuarakan oleh Kiev, yang mengatakan lebih dari 5.800 tentara Rusia tewas sejak invasi dimulai. Bahkan dikabarkan lebih dari 7.000 tentara Rusia telah tewas sejak awal invasi.
Diketahui, Moskow telah melancarkan serangannya terhadap Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).
Rusia mengklaim bahwa itu adalah satu-satunya pilihan yang tersisa untuk melindungi republik Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri di timur negara itu.
“Denazifikasi” dan “demiliterisasi” Ukraina adalah di antara tujuan lain yang diungkapkan dari operasi tersebut.
Donetsk dan Lugansk berpisah dari Ukraina pada 2014, menyusul peristiwa Maidan yang menggulingkan pemerintah yang dipilih secara demokratis. Menjelang invasi, Rusia secara resmi mengakui kedua republik tersebut sebagai negara merdeka.(RT/put)