- Antara
UE Adopsi Sanksi Baru Atas Rusia, Termasuk Larangan Impor Batu Bara, Kayu dan Bahan Kimia
Komisi Uni Eropa memperkirakan nilai larangan batu bara itu mencapai 8 miliar euro per tahun, yang merupakan pendapatan yang hilang bagi Rusia. Jumlah itu dua kali lebih besar dari yang dikatakan Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen pada Selasa (5/4).
Selain batu bara, sanksi baru Uni Eropa terhadap rusia juga terhadap melarang impor produk lain, termasuk kayu, karet, semen, pupuk, makanan laut kelas atas seperti kaviar, dan minuman beralkohol seperti vodka, dengan perkiraan nilainya mencapai 5,5 miliar euro atau 5,9 miliar dolar AS setahun.
Uni Eropa juga membatasi ekspor sejumlah produk ke Rusia, termasuk bahan bakar jet, komputer, semikonduktor canggih, elektronik mewah, perangkat lunak, mesin sensitif, dan peralatan transportasi, dengan nilai mencapai 10 miliar euro per tahun.
Sanksi tersebut juga melarang perusahaan Rusia untuk berpartisipasi dalam pengadaan publik di Uni Eropa dan memperluas larangan penggunaan mata uang kripto yang dianggap bisa menjadi sarana potensial untuk menghindari sanksi.
Komisi Uni Eropa mengatakan 217 orang lainnya juga ditambahkan ke daftar hitam sebagai bagian dari paket sanksi baru, yang berarti aset mereka di Uni Eropa akan dibekukan dan mereka akan dikenai larangan bepergian ke kawasan tersebut.
Sebagian besar dari mereka adalah pemimpin politik dari wilayah Luhansk dan Donetsk, tetapi sanksi juga dikenakan ke pengusaha, politisi, dan staf militer yang dekat dengan Kremlin, Rusia.
Hal itu menyebabkan hampir 900 orang yang dikenai sanksi oleh Uni Eropa sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu.