- Reuters
Aksi Unjuk Rasa Anti Pemerintahan Armenia di Yerevan Berakhir Bentrok dengan Pihak Kepolisian
Yerevan, Armenia – Aksi unjuk rasa anti pemerintah Armenia dengan aparat kepolisian di dekat gedung pusat pemerintah Armenia di ibu kota Yerevan pada Senin (30/5/2022) waktu setempat berakhir bentrok.
Dalam bentrokan ini, aparat kepolisian menahan sejumlah pengunjuk rasa yang berusaha menerobos barikade keamanan di luar kompleks gedung. Aksi unjuk rasa terus berkecamuk di Armenia selama berminggu-minggu atas konsesi atas wilayah yang disengketakan dengan negara tetangga Azerbaijan.
Kemarahan masyarakat meningkat setelah Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan masyarakat internasional ingin Armenia "menurunkan standar" atas klaimnya terhadap wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.
Wilayah Nagorno-Karabakh secara internasional diakui sebagai bagian dari azerbaijan tetapi dihuni dan sepenuhnya dikendalikan oleh etnis Armenia sampai mereka kalah dari Azerbaijan dalam perang enam minggu pada tahun 2020.
Perang usai setelah adanya kesepakatan damai yang ditengahi rusia namun menyebabkan kerugian yang signifikan untuk Armenia.
Armenia saat ini adalah sekutu dekat Rusia yang memiliki pangkalan militer di barat laut negara itu dan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Nagorno-Karabakh di bawah kesepakatan damai. (reu/adk/ade)