Presiden Haramain Sheikh Abdul Rahman Al Sudais.
Sumber :
  • Istimewa

Presiden Haramain Kecam Politikus India Nupur Sharma yang Menghina Nabi Muhammad

Senin, 6 Juni 2022 - 14:29 WIB

Jakarta - Kepresidenan Haramain mengutuk keras pernyataan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma yang mengolok-olok Al Qur'an dan Nabi Muhammad SAW.

"Tindakan yang memalukan," ungkap Presiden Haramain Sheikh Abdurrahman Al Sudais menurut pernyataan yang diterima tvOneNews, Senin (6/6/2022).

Kepresidenan Umum urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, atas nama seluruh organisasinya, termasuk para khatib, imam, cendekiawan, dan karyawannya, mengecam semua pernyataan politikus India itu karena dianggap menyinggung Nabi Muhammad SAW.

Pihak Arab Saudi mengatakan, pernyataan yang dilontarkan Sharma merupakan tindakan yang keji dan dianggap tidak menghormati semua agama. Orang seperti Sharma, menurut Al Sudais, dianggap belum mengetahui biografi Nabi Muhammad secara asli.

“Semoga doa dan kedamaian Allah atasnya (Nabi Muhammad SAW) karena dia adalah yang terbaik yang pernah ada menapaki bumi, cahaya kemanusiaan, dan rahmat yang dianugerahkan kepada alam semesta,” pungkasnya.

Pernyataan itu menegaskan posisi Kerajaan Arab Saudi memberi penghormatan terhadap keyakinan dan agama, menyebarkan pesan perdamaian di antara semua pihak, dan tidak melecehkan simbol-simbol Islam. 

Sebelumnya, Politikus India dari Partai Bharatiya Janata (BJP) Nupur Sharma mengeluarkan komentar yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Nupur Sharma melontarkan ucapan yang dinilai menghina Rasulullah Muhammad SAW dan istrinya Aisyah RA dalam sebuah acara debat di stasiun televisi pekan lalu.

BJP merespons tindakan Nupur Sharma dengan menskors-nya dari keanggotaan utama partai. BJP juga langsung mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mereka menghormati semua agama dan tidak menolerir penghinaan terhadap agama apa pun.

Dalam sebuah surat kepada Nupur Sharma, Komite Disiplin Pusat BJP menyatakan bahwa dia telah menyatakan pandangan yang bertentangan dengan posisi partai dalam berbagai hal, dan karenanya, dia diskors dari partai dengan segera.

BJP adalah partai berkuasa di India yang juga merupakan partai Perdana Menteri Narendra Modi. (syf/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral