Aksi Unjuk Rasa Warga Republik Demokratik Kongo.
Sumber :
  • Associated Press

Aksi Unjuk Rasa Warga Republik Demokratik Kongo di Kota Perbatasan Goma Berakhir Bentrok dengan Petugas Kepolisian

Kamis, 16 Juni 2022 - 06:25 WIB

Goma, Kongo - Aksi unjuk rasa warga Republik Demokratik Kongo di kota perbatasan Goma pada Rabu (15/6/2022) waktu setempat diwarnai bentrokan dengan aparat kepolisian yang berjaga.

Aparat kepolisian menggunakan gas air mata untuk menghentikan para pengunjuk rasa yang mencoba menyeberangi perbatasan ke Rwanda.

Unjuk rasa digelar warga untuk menuntut diakhirinya serangan yang dipimpin oleh kelompok pemberontak yang diduga didukung oleh pemerintah Rwanda.

Selain itu, unjuk rasa juga sebagai bentuk dukungan mereka untuk angkatan bersenjata Kongo yang telah berperang melawan kelompok pemberontak M23 di tengah meningkatnya serangan di Provinsi Kivu Utara sejak Mei.

Pemerintah Rwanda telah membantah keras tuduhan selama bertahun-tahun yang mendukung kelompok pemberontak tersebut. Jenderal Sylvain Ekenge juru bicara pemerintah militer Kongo mendesak massa berunjuk rasa secara damai.

Awal pekan ini militer Kongo menuduh Rwanda melakukan invasi setelah pemberontak M23 merebut Bunagana, sebuah kota penting sehingga meningkatkan eskalasi antara dua negara Afrika Tengah itu.

Warga Kongo meminta masyarakat internasional dan PBB untuk mengambil tindakan bukan hanya mengutuk aksi kekerasan tersebut. Hubungan antara Rwanda dan Kongo sudah tidak harmonis selama beberapa decade. Kedua negara telah lama saling menuduh mendukung berbagai kelompok pemberontak bersenjata.

Kelompok pemberontak M23 menjadi terkenal lebih dari satu dekade lalu ketika para pejuangnya merebut Goma, kota terbesar di timur Kongo yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Rwanda.

Setelah kesepakatan damai, banyak pejuang M23 diintegrasikan ke dalam militer nasional. Kemudian awal tahun ini kelompok itu muncul kembali melancarkan serangan terhadap militer Kongo karena menganggap pemerintah Kongo gagal memenuhi janjinya selama satu dekade terakhir. (ap/adk/ade)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral