- DMI
Waketum DMI Syafruddin Hadiri Konferensi Ulama dan Cendekiawan Dunia di Malaysia, Serukan Islam Harus Siap Hadapi Tatanan Dunia Baru
Datuk Ismail Sabri menambahkan bahwa Islam mempunyai konsep rahmat yang meliputi semua aspek kehidupan, cinta damai, tasamuh.
Perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan umat Islam harus dapat diselesaikan dengan cara musyawarah, penuh dengan etika dan dialog serta merujuk kepada Al-Quran dan Al-Sunnah.
Perdana Menteri Malaysia menyeru agar Konferensi ini dapat mengasilkan rumusan untuk menghadapi paham Islamphobia. Ia juga menyinggung aksi penistaan terhadap Agama Islam seperti penghinaan seperti penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Penghinaan terhadap Rosulullah Muhammad SAW adalah perbuatan yang sangat naif dan keji, umat Islam tidak boleh terprovokasi, harus dapat diselesaikan dengan baik", tegasnya.
Syafruddin dalam pidatonya menjelaskan bahwa Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di Dunia, dengan jumlah umat Islam seluruhnya di dunia 2 miliar, seharusnya umat Islam menyiapkan diri untuk menghadapi tatanan dunia baru; menciptakan iptek yang semakin maju, membangkitkan ekonomi keummatan dan mengembangkan gerakan zakat dan wakaf untuk membangun kembali peradaban Islam di Dunia yang pernah berjaya di muka bumi.
Syafruddin meminta kepada seluruh ulama dan cendikiawan di dunia, agar terus menciptakan ilmu pengetahuan baru, mampu membawa misi persatuan dan perdamaian dunia.
Syafruddin mengimbau agar para ulama dan cendekiawan di dunia tidak terjebak hanya membicarakan Islamphobia, radikalisme dan terorisme, namun harus juga menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan tatanan global dunia baru.