- Antara
Ferdinand Marcos Jr Resmi Menjabat Presiden Filipina
Marcos Jr, 64 tahun, juga memuji pemerintahan mendiang ayahnya, tetapi dia mengatakan bahwa jabatan presiden yang kini dipegangnya bukan tentang masa lalu, tetapi masa depan yang lebih baik.
"Suatu ketika saya mengenal seorang pria yang melihat betapa kecilnya kemajuan yang diraih sejak kemerdekaan… tetapi dia melakukan tugasnya, kadang dengan bantuan yang diperlukan, kadang juga tidak," kata dia.
"Begitu pula putranya. Anda tidak akan mendapat dalih apa pun dari saya. Jangan melihat masa lalu dengan kemarahan atau nostalgia," terangnya.
Seperti diketahui, Ayahnya memerintah Filipina sejak 1965 selama dua dekade, hampir separuhnya berada di bawah darurat militer. Kondisi itu membantunya memperluas cengkeraman pada kekuasaan hingga dia digulingkan dan keluarganya mengasingkan diri selama revolusi "people power" pada 1986.
Selama dia berkuasa, ribuan penentangnya dipenjara, tewas atau hilang. Nama keluarganya identik dengan kronisme, pemborosan dan hilangnya miliaran dolar uang negara.
Keluarga Marcos telah membantah melakukan penggelapan. Setelah ratusan aktivis diperkirakan akan melakukan aksi untuk menentang pelantikan Marcos Jr.
Mereka gusar dengan kampanye yang dibantu oleh jaringan kuat para pendukung dan pemengaruh di media sosial yang bertekad untuk menghilangkan narasi sejarah era Marcos.