- unsplash
Covid Varian C.1.2 Lebih Menular Ketimbang Delta? Begini Faktanya
Para periset dari Afrika Selatan menemukan varian baru Covid-19 yang dinamai varian C.1.2. Covid jenis baru ini memiliki karakteristik yang mirip dengan varian Covid lainnya namun disebut tidak lebih menular jika dibanding dengan varian-varian sebelumnya.
Dokter Spesialis Penyakit Menular, Richard Lessels mengatakan bahwa pandemi masih jauh dari selesai karena virus terus bermutasi agar dapat menginfeksi tubuh kita.
“Pandemi masih jauh dari selesai. Virus ini masih terus mencari cara untuk menginfeksi tubuh kita,” tutur Lessels kepada Reuters, Selasa (31/9).
Lessels menegaskan agar masyarakat tidak perlu khawatir karena memang varian dari virus Covid-19 akan lebih banyak. Mutasi virus akan muncul lebih banyak dan bervariasi dalam pandemi.
Dokter yang bekerja di University of KwaZulu-Natal di Durban ini juga mengungkapkan hingga kini varian Delta dianggap masih menjadi varian terkuat dan paling menular dibandingkan varian lainnya.
Belum lama ini ilmuwan dari Institut Nasional Penyakit Menular Afrika Selatan mengumumkan adanya varian baru SARS-Cov-2 yang dikenal dengan nama C.1.2. Varian ini disebut sudah menyebar di hampir semua provinsi di Afrika Selatan.
Jika dilihat berdasarkan pola mutasinya, varian C.1.2 mungkin memiliki lebih banyak sifat penghindaran kekebalan dibanding varian Delta. Temuan tersebut pun kini telah dilaporkan ke WHO.(ant/awy/afr)