- antara
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Warisan Untuk Olah Raga Dunia
Pada momen tersebut, Abe memegang bola berwarna merah dan mengangkat topi merah, kemudian menunjukkan kepada dunia bahwa Jepang adalah tuan rumah Olimpiade 2020.
Momen tersebut menjadi kenangan indah bagi rakyat Jepang, bahkan setelah Abe dinyatakan wafat cuplikan video tersebut bertebaran di media sosial.
Perjalanan Tokyo menyelenggarakan Olimpiade 2020 ternyata menghadapi ujian berat. Abe sempat membatalkan desain awal Stadion Nasional di Jepang karena dikritik luas oleh masyarakat.
Tak berhenti di situ, Abe dan IOC juga harus membuat keputusan sulit, menunda Olimpiade dan Paralimpiade selama satu tahun setelah pandemi COVID-19 melanda dunia.
"Menjadi tuan rumah Olimpiade bisa jadi sulit jika tidak ada penundaan. Kami hanya bisa bergerak jika perdana menteri membuat keputusan. Itu keputusan yang sangat tepat," kata Kepala Eksekutif Olimpiade Tokyo 2020 Toshiro Mut.
Sayang, ketika Olimpiade Tokyo bergulir 23 Juli-8 Agustus 2021, Abe sudah tidak terlibat. Bahkan, dia tidak hadir dalam upacara pembukaan karena lebih dulu mengundurkan diri sebagai perdana menteri karena alasan kesehatan.
Pengakuan Dunia
Meski begitu, dia mendapat pengakuan dari banyak pihak atas sumbangsih besarnya untuk Olimpiade Tokyo yang sukses itu. Presiden IOC Thomas Bach bahkan menyebut Abe orang yang memiliki visi, penuh tekad dan energi tak terbatas dalam mewujudkan visinya tersebut.