- Tim tvOne/Miranti Hirschmann
Siasati Omikron, WNI di Austria Gelar Shalat Iduladha di Ruang Terbuka Gedung Kedubes RI di Wina
Wina, Austria – Di tengah situasi potensi gelombang baru peningkatan kasus Covid-19 varian BA.4/BA.5 Omikron pada pertengahan musim panas 2022, sebanyak 220 warga negara dan diaspora Indonesia di Austria dan Slovenia berkumpul di halaman terbuka gedung Kedutaan Besar/Perwakilan Tetap RI di Wina, Austria, untuk bersama-sama melaksanakan prosesi Sholat Idul Adha 1443 Hijriah secara khidmat.
Dalam khutbah khotib Idul Adha 1443 H, Muhammad Hadid Subki, profesional dari PBB/IAEA di Wina, menyampaikan bahwa ibadah kurban merupakan wujud solidaritas bersama,
“Ibadah kurban memberikan pesan kepada umat Islam tentang pentingnya solidaritas, empati, dan hormat kepada orang lain, serta menyembelih ego pribadi untuk kepentingan bersama”.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh KBRI/PTRI Wina bersama organisasi masyarakat muslim Indonesia, Warga Pengajian (Wapena) di Austria dilaksana dengan prokes yang ketat.
"Kami menerapkan prosedur kesehatan ketat dan pengawasan yang melekat dari gabungan panitia KBRI/PTRI dan Wapena selama kegiatan berlangsung”, ujar Dr. iur. Damos Dumoli Agusman, Duta Besar RI untuk Austria, Slovenia dan Organisasi International di Wina, Austria.
Gelombang Covid-19 global tercatat merangkak naik di bulan Juni 2022 setelah berada pada tren yang menurun mulai pertengahan bulan April 2022 dan membuka peluang relaksasi ketentuan pandemi di seantero dunia.
Trend serupa juga terjadi di Uni Eropa pada umumnya dan Austria secara khusus, yang sudah mulai menghapuskan ketentuan prokes ketat dan kembali membuka perbatasan darat dan udara sejak pertengahan Mei untuk kegiatan bisnis dan pariwisata menjelang masa libur musim panas 2022.
Jenis varian BA.4/BA.5, jumlah tes PCR Covid yang menurun, serta peningkatan interaksi masyarakat antar perbatasan negara dan antar kota di masa liburan musim panas, telah menyebabkan peningkatan jumlah penderita positif per hari.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Austri yang menyentuh 11.362 kasus, menjadi sumber kekhawatiran akan kemungkinan dibatalkannya pelaksanaan Sholat Idul Adha 1443 H di KBRI/PTRI Wina yang telah lama dipersiapkan dan dinanti WNI dan Diaspora Indonesia di Austria dan Slovenia.
Sejumlah pembatasan pun dilakukan pihak KBRI agar pelaksanaan shalat Iduladha tetap berlangsung, diantaranya dengan membatasi jumlah peserta, keharusan mendaftar individual secara daring untuk mendapatkan konfirmasi kehadiran, memiliki hasil tes PCR negatif yang berlaku dan memeriksa suhu tubuh untuk memasuki area kegiatan, menggunakan masker saat sholat, menyediakan disinfektan di tempat strategis, membawa sajadah pribadi, melakukan wudhu di rumah masing-masing, serta tidak menyelenggarakan kegiatan makan-makan bersama yang menyebabkan kerumunan di ruang tertutup.
Usai pelaksanaan shalat Iduladha, KBRI Wina tetap melakukan monitoring kontak erat selama satu minggu ke depan melalui data yang terkumpul dari sistem pendaftaran online yang digunakan.
“Niat ibadah kita tulus, mengharapkan ridho Allah SWT, dengan tetap berikhtiar untuk saling jaga dalam menghadapi gelombang pandemi yang sedang merangkak naik kembali ini”, ujar Sdr. Kabul Kurniawan, Ketua Harian Wapena.