- ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/wsj.
Presiden Sri Lanka Rajapaksa Dikabarkan Berada di Singapura
"Mereka telah menjual negara ini, kami ingin orang baik mengambil alih, sampai itu terjadi kami tak akan berhenti," kata dia.
Aksi-aksi memprotes krisis ekonomi telah berlangsung berbulan-bulan dan mencapai puncaknya pekan lalu ketika ratusan ribu orang menduduki gedung-gedung pemerintah di Kolombo. Mereka menyalahkan keluarga dan sekutu Rajapaksa atas inflasi yang tinggi, kelangkaan bahan pokok, dan korupsi.
Rajapaksa, istri dan dua pengawalnya meninggalkan negara itu dengan sebuah pesawat AU Rabu pagi dan terbang ke Maladewa. Pemerintah memberlakukan jam malam di Kolombo mulai Kamis tengah hari (13.30 WIB) sampai Jumat untuk mencegah kerusuhan meluas.
Media setempat menayangkan kendaraan-kendaraan lapis baja dengan serdadu di atasnya berpatroli di jalan-jalan ibu kota. Militer mengatakan tentara dikerahkan untuk melindungi rakyat dan fasilitas publik.
Parlemen dijadwalkan akan memilih presiden baru pada 20 Juli. Seorang sumber di partai berkuasa mengatakan bahwa Wickremesinghe adalah pilihan pertama partai, meskipun belum ada keputusan yang diambil. Kubu oposisi mengusung pemimpinnya, Sajith Premadasa, putra seorang mantan presiden. ant/prs
Sumber: Reuters