- ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS/hp/aa
Uni Eropa Tegaskan Tetap Dukung Ukraina Meski Berdampak pada Sektor Ekonomi
Brussels - Para menteri luar negeri Uni Eropa (EU) menegaskan dukungan militer dan keuangan untuk Ukraina meskipun ada dampak inflasi yang serius terhadap ekonomi EU selama lima bulan sejak invasi Rusia.
Para menlu Uni Eropa (EU) kemungkinan akan menyetujui tambahan dana sebesar 500 juta euro (sekitar Rp7,6 triliun) untuk memasok senjata ke Ukraina. Dengan demikian, total dukungan keamanan yang diberikan kelompok negara Eropa itu bagi Kiev menjadi dua miliar euro (sekitar Rp30,4 triliun) sejak pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari 2022.
"Kita harus mendukung Ukraina," kata Wakil Menlu Swedia Robert Rydberg saat dia tiba untuk pertemuan para menlu EU, Senin (18/7/2022).
"Swedia akan meningkatkan pentingnya menyetujui paket baru dukungan militer untuk Ukraina. Kami juga akan meningkatkan pentingnya terus memperkuat tindakan pembatasan terhadap Rusia," ujar dia.
Menlu Ukraina Dmytro Kuleba akan berbicara kepada 27 menteri EU melalui konferensi video dalam pertemuan tersebut. Para diplomat EU memperkirakan Kuleba akan memohon lebih banyak sanksi dijatuhkan terhadap Rusia.
"Kami tidak akan berhenti mendukung Ukraina (atau) menjatuhkan sanksi pada Rusia," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri EU Josep Borrell, yang memimpin pertemuan itu.
Namun setelah enam putaran sanksi EU terhadap Rusia, kenaikan harga pangan dan energi di Eropa dan perang yang tidak dapat dimenangkan dengan mudah oleh Ukraina maupun Rusia, Borrell mengatakan semakin sulit untuk mempertahankan unsur mendesak dari isu ini.