Gelombang Panas Diperkirakan Lebih Lama Menyerang Kawasan Barat Laut AS, Dua Orang Meninggal Akibat Hipertermia

Portland, Amerika Serikat — Gelombang panas yang melanda kawasan Pacific Northwest diperkirakan akan berlangsung lebih lama. 

"Kami memanaskan prakiraan untuk bagian akhir minggu ini," kata David Bishop, ahli meteorologi untuk Layanan Cuaca Nasional di Portland, Oregon. Kantornya sekarang memperkirakan hingga 101 derajat Fahrenheit (38,3 Celcius) untuk Kamis, Jumat dan Sabtu waktu setempat.

Suhu di Portland saat ini sudah mencapai 102 F (38,9 C) pada hari Selasa (waktu setempat) dan ini merupakan rekor tertinggi harian baru. Hal ini kemudian membuat Layanan Cuaca Nasional harus memperpanjang peringatan serangan gelombang panas hingga Sabtu malam waktu setempat.

Seattle pada hari Selasa waktu setempat juga melaporkan rekor tertinggi harian baru, yaitu suhu mencapai 94 F (34,4 C). Perubahan iklim memicu gelombang panas yang lebih lama di Pacific Northwest, wilayah di mana gelombang panas selama seminggu secara historis jarang terjadi, menurut para ahli iklim.

Panggilan 911 terkait gelombang panas di Portland telah meningkat tiga kali lipat dalam beberapa hari terakhir, dari perkiraan delapan panggilan pada hari Minggu menjadi 28 panggilan pada hari Selasa, kata Dan Douthit, juru bicara Biro Manajemen Darurat kota. Sebagian besar panggilan melibatkan respons medis, tambah Douthit.

Multnomah County, yang mencakup Portland, mengatakan ada peningkatan jumlah orang yang mengunjungi unit gawat darurat karena gejala yang berhubungan dengan panas. Orang-orang yang bekerja atau berolahraga di luar, bersama dengan orang tua, termasuk di antara mereka yang dibawa ke unit gawat darurat, tambah pernyataan itu.

Pada hari Rabu waktu setempat, Kantor Pemeriksa Medis Negara Bagian Oregon mengatakan setidaknya dua orang telah meninggal karena diduga hipertermia selama gelombang panas. Satu kematian terjadi di Portland pada hari Senin, kata Kantor Pemeriksa Medis Kabupaten Multnomah.