Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat bertemu dengan Mullah Abdul Ghani Baradar.
Sumber :
  • Antara

China Kirimkan Bantuan Rp441 Miliar untuk Pemerintahan Baru Afghanistan

Kamis, 9 September 2021 - 10:24 WIB

Jakarta - Pemerintah China akan memberikan bantuan kepada pemerintah baru Afghanistan. Bantuan dari negara Tirai Bambu ini berupa 3 juta dosis vaksin Covid-19 dan bantuan kemanusiaan lainnya senilai 200 juta yuan atau sekitar Rp441 miliar.

Informasi tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam pertemuan virtual dengan beberapa menteri luar negeri negara sahabat. Forum ini dibentuk guna membahas isu Afghanistan setelah pembentukan pemerintahan baru yang dikuasai Taliban.

Pertemuan virtual tersebut diikuti oleh para menteri luar negeri dari Pakistan, Iran, Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan selain Wang Yi sendiri.

Bantuan kemanusiaan 200 juta yuan tersebut, terdiri atas makanan, obat-obatan, dan peralatan untuk musim dingin, demikian keterangan Wang yang juga anggota Dewan Negara atau setingkat menteri koordinator itu.

Dia juga mendesak Taliban untuk bertindak aktif dalam memerangi teroris dan menyerukan kepada semua pihak untuk memperkuat kontrol perbatasan guna mengeliminasi kelompok teroris yang hendak melarikan diri dari Afghanistan.

Wang juga menekankan kepada Amerika Serikat dan sekutunya agar bertanggung jawab memberikan bantuan ekonomi dan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan karena merekalah yang membuat masalah di negara yang berbatasan langsung dengan Daerah Otonomi Xinjiang, China, itu.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon pada Selasa (7/9) untuk bertukar pandangan tentang situasi di Afghanistan.

Sama dengan China, Tajikistan juga berbatasan langsung dengan Afghanistan.

Sekitar 30 persen penduduk Afghanistan berlatar belakang etnis Tajik, suku ini terbesar kedua di Afghanistan setelah suku Pashtun yang diperkirakan mencapai 40 persen. Suku Tajik juga banyak ditemui di Xinjiang.

China sangat berkepentingan dengan Taliban untuk memerangi kelompok teroris Gerakan Islam Turkistan Timur (ETIM) yang beberapa kali berupaya memisahkan Xinjiang yang banyak dihuni etnis minoritas Muslim Uighur itu dari China. (ant/afr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
19:39
05:10
07:21
01:23
01:51
01:50
Viral