- ANTARA
Ekspor Kendaraan Bekas Jepang ke Rusia Melonjak, Capai Rekor Tertinggi Sejak Januari 2009
Pada April, pemerintah Jepang memberlakukan larangan ekspor barang mewah ke Rusia, termasuk kendaraan seharga lebih dari 6 juta yen, namun membuka pasar untuk kendaraan bekas.
Behlum mengatakan Rusia membeli "hanya mobil kelas atas" di pasar kendaraan bekas berkat nilai ruble yang kuat.
"Dulu, pengiriman kendaraan membutuhkan waktu satu atau dua minggu, tetapi sekarang membutuhkan waktu tiga bulan," kata Behlum. Ia menjelaskan bahwa pasokan kapal kargo tidak dapat mengimbangi lonjakan permintaan mobil dari Rusia.
Menurut data perdagangan dari Kementerian Keuangan, Jepang mengekspor sekitar 17.000 kendaraan bekas ke Rusia pada Juni. Jumlah tersebut adalah hampir setengah dari total ekspor Jepang ke negara tetangganya.
Nilai ekspor kendaraan bekas itu mencapai 19 miliar yen (sekitar Rp2,01 triliun), atau sedikitnya 3,5 kali lebih tinggi dibandingkan pada Maret.
Pertumbuhan ekspor kendaraan bekas dari Toyama ke Rusia sangat besar, mencapai 13,7 miliar yen pada Juni, yakni naik hampir empat kali lipat dari Maret.