- ANTARA
Ekspor Kendaraan Bekas Jepang ke Rusia Melonjak, Capai Rekor Tertinggi Sejak Januari 2009
Toyama kemungkinan akan semakin penting karena pelabuhan di prefektur itu adalah tujuan favorit kapal Rusia yang mengisi kekosongan ketika kapal-kapal yang digunakan oleh perusahaan Jepang menghentikan operasi ke Rusia terkait invasi Moskow ke Ukraina.
Katsunori Okamoto, profesor geografi manusia di Institut Teknologi Nasional Toyama College yang memiliki pengetahuan tentang bisnis ekspor mobil bekas, mengatakan ekspor kendaraan bekas ke Rusia merosot setelah Moskow menaikkan pajak impor pada Januari 2009.
Efek yang tersisa dari krisis keuangan global 2007-2008 juga menekan permintaan, ujarnya.
Namun, karena perusahaan asing pembuat mobil menangguhkan operasi pabriknya di Rusia selama perang di Ukraina, masyarakat Rusia tidak dapat membeli kendaraan baru sehingga permintaan kendaraan bekas telah melonjak, kata Okamoto.
Seorang pejabat di Asosiasi Eksportir Kendaraan Bekas Jepang menyebutkan alasan lain orang Rusia membeli kendaraan bekas Jepang.
"Masyarakat Rusia memiliki sejarah tidak mempercayai pemerintah atau mata uang mereka, dan memiliki kecenderungan untuk mengubah uang tunai menjadi apartemen, mobil, atau komoditas lain pada saat krisis," kata pejabat tersebut.
Dia mengatakan kecil kemungkinan bahwa mobil Jepang, mengingat reputasi keandalannya, akan turun harganya.