- (REUTERS/Themistocle Hakizimana/wsj/RST) (REUTERS/STAFF)
Raja Charles III jadi Raja Baru Inggris setelah Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia
Ankara, Inggris - Putra sulung Ratu Elizabeth II, Charles, menjadi raja baru Inggris setelah kematian sang Ratu pada Kamis (8/9/2022).
Charles Philip Arthur George lahir pada 1948 dan merupakan Pangeran Wales terlama sebagai pewaris takhta Inggris, dikutip dari kantor berita anggota OANA, Anadolu, pada Jumat (7/9/2022).
Meskipun raja baru dapat memilih nama agung yang berbeda dari nama lahirnya, Charles ingin dikenal sebagai Raja Charles III.
Setelah dia menjadi raja, putra sulung Charles yaitu Pangeran William menjadi Duke of Cornwall. Gelar tersebut dipegang oleh pewaris takhta pertama.
Di Inggris, pewaris takhta juga diberi gelar Pangeran Wales oleh raja yang berkuasa.
William dapat dikenal sebagai Pangeran Wales jika ayahnya menganugerahkan gelar tersebut.
Ratu Elizabeth II Tak Pernah Hina Makanan
Ratu Elizabeth II tidak hanya dikenal karena usahanya untuk memodernisasi institusi monarki, tetapi juga karena selera dan kebiasaan makannya yang bagus. Ia menjalani hidup yang panjang dan sehat, ratu tahu seni mencapai keseimbangan sempurna dalam hal makan sehat.
Sebagaimana diketahui ia meninggal dunia di usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022). Masa pemerintahannya selama 70 tahun menjadikannya sebagai raja Inggris terlama. Total sudah 15 Perdana Menteri Inggris bekerja di bawahnya.
Berikut fakta tentang pola makan dan menu favorit Ratu Elizabeth II yang jadi salah satu faktor usia panjangnya:
Teh dan Cokelat
Sang ratu memiliki selera makanan yang menggemaskan dan dapat ditiru. Ia tak pernah bisa menolak suguhan teh Earl Grey dan teh dari Assam India yang disajikan dengan kue cokelat.
Ratu Elizabeth sangat menyukai teh dan waktu favoritnya untuk meminum teh adalah di sore hari. Dia meminum tehnya tanpa susu atau gula dan menyandingkannya dengan sandwich atau kue-kue ringan.
Kecintaanya pada cokelat terus berlangsung hingga usia senja.
Sang Ratu tidak bisa menolak coklat. Ia biasanya mengikis bahkan potongan terakhir kue coklat yang disajikan kepadanya oleh koki kerajaan. Bahkan membawa sisa makanan bersamanya dalam perjalanan. Ini mungkin satu-satunya kesenangan rahasianya.
Menu sarapan, makan siang, dan makan malam
Pada hari-hari ketika ratu tidak menjamu tamu di meja sarapannya, dia akan makan sederhana dengan roti dan selai. Makan siang dan makan malamnya biasanya mencakup banyak sayuran dan sedikit daging.
Dia menyukai salmon rebus, tetapi tidak terlalu menyukai terlalu banyak bawang putih dan bawang bombay dalam makanannya.
Membuat Gin dari kebunnya sendiri
Kecintaannya pada gin dikenal dunia. Ratu suka meminumnya dalam koktail, ia bahkan telah meluncurkan merek Gin sendiri dengan bahan-bahan dari Istana Buckingham dan taman di Rumah Sandringham.
Makan secukupnya, tak pernah menuntut
Meski sebagai seorang yang berkuasa, Ratu Elizabeth menentang pepatah 'Makanlah seperti seorang kaisar'. Ratu makan dalam porsi kecil dan sangat sederhana. Chef Darren McGrady juru masak pribadi Ratu selama 15 tahun dalam bukunya tentang dapur Kerajaan Inggris menyebut bahwa ratu tidak pernah menuntut dalam hal makanan.
Lebih mengejutkan lagi, ternyata sang ratu tidak pernah secara langsung berkomentar apakah dia suka atau tidak suka makanan yang disajikan. Ia selalu mengomunikasikannya dengan para koki melalui buku kulit berwarna merah.
Dia akan menuliskan catatannya tentang apa yang dia sukai dari sebuah hidangan atau apa yang ingin dia makan. “Dari sana kemudian koki akan menyiapkan makanan yang dimintanya,” kata Chef Darren McGrady dalam salah satu wawancaranya dilansir dari Times of India.
"Ratu biasanya disajikan makanan dari set menu. Apabila yang disajikan menu hidangan baru, dia biasanya meminta resepnya. Di Kastil Balmoral kami memiliki banyak stroberi dan suatu hari saya melihat resep yang sangat menarik yang disebut Tilswater Bonder Picker yang diterjemahkan ke dalam Veiled Farmer's Daughter (Red: Putri Petani Berkerudung),” beber Chef Darren.
“Saya mencoba membuatnya menggunakan stroberi, krim, dan gula bersama dengan sedikit kayu manis lalu mengirimkannya ke ratu. Sebagai imbalannya saya mendapat pesan marah yang mengatakan "Siapa putri petani berkerudung ini?", jelas dia tidak suka hidangannya," imbuhnya.
Ratu Elizabeth adalah ratu monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat di Inggris dan ketua dari 54 anggota negara-negara persemakmuran. Dia naik takhta pada 6 Februari 1952 karena sang ayah Raja Geoge VI meninggal dunia.
Masa pemerintahannya selama 70 tahun merupakan masa pemerintahan terpanjang dalam sejarah Monarki Britania Raya mengalahkan nenek buyutnya, Ratu Victoria yang memerintah selama 63 tahun. (amr/ant/mut)