- APTN
Peti Mati Ratu Elizabeth II Melakukan Perjalanan Melalui Skotlandia
Sebelum mencapai ibu kota Skotlandia, iring-iringan melakukan perjalanan menyusuri apa yang secara efektif merupakan jalur memori kerajaan, melewati lokasi yang sarat dengan sejarah House of Windsor termasuk Dyce, di mana pada tahun 1975 sang ratu secara resmi membuka pipa minyak Laut Utara pertama di Inggris, dan Fife dekat Universitas St. Andrews, tempat cucunya William, sekarang Pangeran Wales, belajar dan bertemu calon istrinya, Catherine.
Perjalanan khusyuk hari Minggu waktu setempat melalui Skotlandia dilakukan sehari setelah putra tertua ratu secara resmi diproklamirkan sebagai raja baru, Raja Charles III, pada upacara aksesi yang dipenuhi kemegahan yang direndam dalam tradisi kuno dan simbolisme politik.
"Saya sangat menyadari warisan besar ini dan tugas serta tanggung jawab kedaulatan yang berat, yang kini telah diberikan kepada saya," kata Charles saat dia mengambil alih tugas raja.
Dia akan diproklamasikan sebagai raja di negara-negara lain di Inggris (Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara) dan di kota-kota di seluruh negeri pada hari Minggu. Sebelumnya, proklamasi diadakan di bagian lain Persemakmuran (negara bekas koloni Kerajaan Inggris) termasuk Australia dan Selandia Baru.
Di ibu kota Selandia Baru, Wellington, perwakilan raja Inggris, Gubernur Jenderal Dame Cindy Kiro, mengatakan: “Atas nama semua warga Selandia Baru, saya menyampaikan kepada Raja Charles kesetiaan dan dukungan serta harapan kami untuk pemerintahan yang panjang dan bahagia.”
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, yang telah mulai meletakkan dasar bagi sebuah republik Australia setelah pemilihan umum pada bulan Mei, hari Minggu mengatakan bahwa sekarang adalah waktunya bukan untuk perubahan tetapi untuk memberikan penghormatan kepada mendiang ratu.
India, bekas jajahan Inggris, merayakan hari berkabung negara, dengan menurunkan bendera setengah tiang di semua gedung pemerintah di seluruh negeri.