Jakarta - Kematian Ratu Elizabeth II membuat masyarakat Inggris merasa kehilangan. Ratu yang memerintah selama 70 tahun itu memiliki kenangan indah sehingga tidak bisa dilupakan. 

96 tahun kehidupan yang luar biasa adalah pengingat di Inggris dan sekitarnya, bahwa kematian dan perjalanan waktu tidak dapat dihindari, baik pria maupun wanita, bahkan seorang bangsawan sekalipun.

Inti kebijaksanaan dari kematian Elizabeth adalah dari banyak yang ia berikan selama hidupnya. Realitas kematian, keberadaan ratu, adalah alasan mengapa beberapa orang Inggris yang berkabung.

Beberapa telah memanggil konselor duka untuk menghibur dan mengatakan kepergiannya telah menyalakan kembali kesedihan bagi orang lain yang mereka cintai. Warga Inggris mengakui bahwa mereka terkadang bergumam dengan emosi kehilangan. 

"Kami tidak perlu melakukan kesedihan dan kehilangan dengan baik," kata Lucy Selman, seorang profesor perawatan paliatif dan akhir hidup di Universitas Bristol, dikutip dari APNewsroom, Kamis (15/9/2022).

Mannix telah menyaksikan ribuan kematian dalam 30 tahun kariernya sebagai dokter perawatan paliatif. Di bulan-bulan terakhirnya, Ratu Elizabeth II mengumumkan tentang Raja Charles III yang akan menggantikannya. 

Kemudian, Pangeran William dan istrinya, Kate memindahkan keluarga mereka dari pusat kota London ke sebuah pondok kerajaan di Windsor.

Warga Inggris juga mengejutkan diri mereka sendiri dan dunia, membuang reputasi mereka sebagai bangsa yang kaku, dengan banjir air mata publik atas kematian Putri Diana pada tahun 1997 silam. (mg2/ree)