- APTN
Penembakan Masal di Sekolah Kembali Terjadi di Rusia, 17 Tewas dan 24 Terluka
Jakarta - Penembakan masal di sekolah kembali terjadi di Rusia. Seorang pria melepaskan tembakan di sebuah sekolah di Rusia Tengah menyebabkan 17 orang siswa tewas dan 24 siswa lainnya mengalami luka-luka. Aksi penembakan ini berakhir ketika pelaku menembak dirinya sendiri.
Sekolah yang menjadi sasaran penembak ialah di sekolah No. 88 Izhevsk. Izhevsk adalah sebuah kota yang berjarak 960 kilometer (600 mil) timur kota Moskow.
Seorang Komite Investigasi Rusia telah mengidentifikasi bahwa pria bersenjata tersebut ialah Artyom Kazantsev (34), dan merupakan alumni dari sekolah itu. Komite Investigasi juga mengatakan bahwa Artyom menggunakan kaus hitam bergambarkan simbol Nazi.
Alexander Brechalov, Gubernur Udmurtia mengatakan pria bersenjata tersebut merupakan salah satu pasien di fasilitas psikiatri.
Seorang juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan, penembakan yang dilakukan oleh Artyom merupakan tindakan teroris.
"Presiden Putin sangat berduka atas kematian orang dan anak-anak di sekolah, tempat aksi teroris terjadi," kata Peskov dilansir dari AP pada Senin, (26/9/2022).
Saat ini diketahui Sekolah No. 88 Izhevsk telah dikosongkan dan daerah sekitarnya telah ditutup. Dokter, psikolog dan ahli bedah saraf telah dikirim atas perintah Putin ke lokasi penembakan di Izhevsk, sekitar 970 kilometer timur Moskow.
Garda Nasional Rusia mengatakan bahwa Artyom menggunakan dua pistol tidak mematikan yang disesuaikan untuk menembakkan peluru asli. Senjata itu tidak terdaftar di pihak berwenang.
Penyelidikan kriminal atas insiden tersebut telah diluncurkan atas tuduhan pembunuhan berganda dan kepemilikan senjata api secara ilegal.(mg4/chm)