- Istimewa
Bahas Geopolitik dan Krisis Global, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Bertemu Sekjen PBB Antonio Guterres di Markas PBB
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Markas Besar PBB, New York pada Rabu, 26 Oktober lalu, untuk membahas berbagai dinamika geopolitik, dampak krisis global, dan perkembangan persiapan penyelenggaraan KTT G20 di Bali.
Menko Airlangga juga memaparkan berbagai perkembangan penting dalam pertemuan G20 selama ini.
“Indonesia berkomitmen dalam memperjuangkan ketiga agenda utama G20 tahun ini yakni Global Health Architecture, Digital Economy Transformation, serta Energy Transition,” ujarnya dalam keterangan resminya, di Jakarta, Jumat, (28/10/2022).
Komitmen negara-negara G20 dalam Financial Intermediary Fund (FIF) untuk Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (PPPR) diwujudkan melalui peningkatan alokasi pendanaan.
“Di dalam negeri, Indonesia telah memprioritaskan agenda transisi energi dengan mengejar berbagai program seperti dekarbonisasi melalui coal-phase out, hydro power plant, serta penjajakan kerja sama Carbon-Capture Utilization Storage (CCUS),” kata Airlangga.
Dalam pembicaraan tentang krisis global, Menko Airlangga menyampaikan bahwa ketahanan pangan Indonesia dinilai relatif kuat dengan adanya surplus produksi pangan dan ketersediaan pupuk untuk kedepannya.
Soal konflik di Ukraina, disrupsi pangan, dan produk pertanian global, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas upaya Sekjen PBB dalam pembentukan Global Crisis Response Group (GCRG) dan Black Sea Initiatives (BIS) yang akan berlangsung selama 120 hari sejak Juli lalu sampai November.
“Pemerintah Indonesia mendukung perpanjangan Black Sea Initiatives hingga melampaui November 2022,” kata Airlangga.
Menurut Sekjen Gutteres perpanjangan durasi perjanjian Black Sea Initiatives masih dibicarakan.