Disneyland Shanghai, China.
Sumber :
  • Dok. tim tvonenews

Disneyland Shanghai Lockdown, Ribuan Pengunjung Terkurung di Dalam

Kamis, 3 November 2022 - 10:23 WIB

Jakarta - Disneyland Shanghai, China melakukan lockdown secara tiba-tiba. Hal tersebut membuat ribuan pengunjung pada saat itu pun terkurung di dalam tempat wisata tersebut.

Disneyland Shanghai melakukan lockdown pada Senin (31/10/2022) lalu, setelah Otoritas Shanghai melaporkan temuan 10 kasus COVID-19 yang menyebar secara lokal pada Sabtu (29/10/2022), dikutip dari BBC pada Kamis (3/11/2022).

Beredar sebuah video amatir yang diunggah di media sosial China, Weibo, menunjukkan para pengunjung bergegas ke gerbang Disneyland setelah lockdown diumumkan, namun gerbang telah tertutup dengan cepat setelah pengumuman.

Tidak hanya Disneyland, wilayah sekitar taman rekreasi tersebut seperti jalur pertokoan tiba-tiba ditutup pada pukul 11.30 waktu setempat.
Pemerintah Shanghai menyampaikan, pihak Disneyland melarang orang-orang masuk dan yang masih di dalam hanya bisa keluar jika menyerahkan hasil tes negatif Covid. Siapapun yang mengunjungi taman tersebut sejak Kamis (27/10/2022) harus menyerahkan tiga hasil tes negatif selama tiga hari berturut-turut.

Tidak disebutkan kapan Disneyland akan dibuka kembali, pihak Disney Shanghai mengatakan tiket akan berlaku sampai enam bulan kedepan dan pengembalian dana juga akan diberlakukan.

Namun para pengunjung Disneyland ini merasa terhibur walaupun terperangkap di dalam karena mereka tetap bisa mencoba berbagai wahana permainan. 

Ini bukan pertama kalinya Disneyland Shanghai ditutup secara tiba-tiba. Pada November tahun lalu, 30.000 orang terjebak di dalam tempat wisata tersebut setelah pihak berwenang memerintahkan isolasi akibat hal yang sama seperti saat ini.

Kebijakan Nol-COVID-19 China yang kontroversial memang telah membuat jutaan orang berulang kali dikurung dalam satu tempat.

Penguncian yang tiba-tiba pun telah membuat orang-orang melarikan diri dari suatu lokasi, termasuk tempat kerja ketika mereka mencoba untuk menghindari terjebak di dalamnya. 

Menurut siaran berita lokal China, Ribuan karyawan pabrik baru-baru ini juga terpaksa ramai-ramai memanjat tembok agar tidak terkurung di dalam pabrik setelah lockdown diberlakukan. (MG8/ree)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral