Simbol Pandora Pappers.
Sumber :
  • www.icij.org

Ini Dia Pandora Papers, Tsunami Skandal Pajak Dunia

Senin, 4 Oktober 2021 - 16:21 WIB

Jakarta – Pandora Papers merupakan dokumen finansial yang didapat dari rahasia kebocoran data yang mengungkap harta tersembunyi, penggelapan pajak, dan kasus pencucian uang yang melibatkan orang terkaya dan berkuasa di dunia.

"Mereka termasuk lebih dari 330 politisi dan 130 miliarder Forbes, serta selebritas, penipu, pengedar narkoba, anggota keluarga kerajaan, dan pemimpin kelompok agama di seluruh dunia," dikutip tvonenews.com, Senin (4/10) dari laman resmi International Consortium of Investigate Journalists (ICIJ).

Dilansir dari laman resmi ICIJ, investigasi Pandora Pappers didasarkan pada kebocoran catatan rahasia dari 14 penyedia layanan lepas pantai yang memberikan layanan profesional kepada individu dan perusahaan kaya yang ingin menggabungkan perusahaan cangkang, perwalian, yayasan, dan entitas lain di yurisdiksi rendah atau tanpa pajak. 

Entitas memungkinkan pemilik untuk menyembunyikan identitas mereka dari publik dan terkadang dari regulator. Seringkali, penyedia membantu mereka membuka rekening bank di negara-negara dengan peraturan keuangan yang ringan.

“Mereka juga berisi informasi tentang pemegang saham, direktur dan pejabat. Selain orang kaya, dan terkenal,” tulis ICIJ.

Beberapa file Pandora Papers berasal dari tahun 1970-an, sebagian besar yang ditinjau oleh ICIJ dibuat antara tahun 1996 dan 2020.

File tersebut mencakup berbagai hal, antara lain:

  • Pembentukan perusahaan cangkang, yayasan, dan perwalian; 
  • Penggunaan entitas tersebut untuk membeli real estate, kapal pesiar, jet dan asuransi jiwa; 
  • Penggunaannya untuk melakukan investasi dan untuk memindahkan uang antar rekening bank; 
  • Perencanaan warisan dan masalah warisan lainnya; dan
  • Penghindaran pajak melalui skema keuangan yang kompleks. 
  • Beberapa dokumen terkait dengan kejahatan keuangan, termasuk pencucian uang.
Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral