- Twitter @theholymosques
Heboh! Arab Saudi Menghijau, Netizen Sebut Kiamat Sudah Dekat
Jakarta, tvOnenews.com – Bikin heboh media sosial, tampak video yang memperlihatkan hijaunya pegunungan di Arab Saudi.
Pegunungan di Arab Saudi yang biasanya tandus, di video itu tampak ditumbuhi rumput-rumput hijau yang subur.
Netizen pun meninggalkan banyak komentar pada video tersebut. Salah satu akun, Miw, mencuit: “Terakhir ke sana tahun 2019 di mana-mana gurun pasir. Sepanjang jalan gue istighfar. Merasa hari akhir makin dekat”.
Terkait fenomena tersebut, WNI di Mekkah Ismail Hadi membenarkan jika Arab Saudi memang menghijau.
“Benar. Menghijau karena curah hujan tinggi. Ini terjadi saat musim hujan di bulan 12 sampai akhir Januari. Musim panas datang juga kering lagi,” kata Ismail saat dihubungi tvOnenews.com, Rabu (11/1/2023).
Ismail mengatakan menghijaunya Arab Saudi merupakan pemandangan tahunan yang biasa dilihat di sana. Akan tetapi, dia menekankan ini hanya bertahan saat musim hujan saja.
Pegunungan di Arab Saudi menghijau. Dok: Twitter @theholymosques
“Tapi memang tahun ini lebih subur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ustaz Das’ad Latif menanggapi menghijaunya Arab Saudi melalui perspektif agama Islam.
Dia membenarkan terdapat hadis yang shahih terkait tanda-tanda kiamat. Dalam HR Muslim disebutkan kiamat tidak akan datang sampai terjadi banyak keributan, tanah Arab tumbuh rumput dan terbentuknya sungai-sungai baru.
“Hadisnya memang shahih, tapi menghijaunya Arab Saudi kalau permanen. Tapi ini kan hanya fenomena alam sesaat. Musim panas cokelat lagi. Tanda-tanda kiamat kalau menghijaunya Arab Saudi dalam waktu yang lama, bertahun-tahun. Sungainya juga bukan yang sudah ada sekarang, tapi adanya sungai-sungai baru terbentuk,” jelasnya.
Ustaz Das’ad mengatakan sebagai manusia lebih baik mempersiapkan diri untuk ke depannya.
“Caranya dengan jadi manusia yang bermanfaat. Misalnya, di kantor jadi manusia yang menyenangkan, di komplek baik sama tetangga. Jangan jadi manusia yang tidak berfaedah,” katanya. (nsi)