- Antara
Hari Pertama Pencabutan Aturan, Banyak Warga Korsel yang Masih Menggunakan Masker
Seoul, Korea Selatan - Masyarakat di Korea Selatan masih menggunakan masker setelah hari pertama pencabutan kewajiban mengenakan masker di dalam ruangan.
Mulai tengah malam, setelah lebih dari dua tahun, pemerintah mencabut sebagian besar aturan wajib mengenakan masker di dalam ruangan, kecuali di rumah sakit, apotek, dan transportasi umum.
Penghapusan pembatasan pandemi terakhir yang tersisa itu dilakukan karena jumlah kasus harian di negara itu terus menurun. Pada Senin, Korsel melaporkan 7.416 kasus baru COVID-19, tingkat terendah dalam tujuh bulan.
Seperti orang-orang lainnya, warga bernama Kim Yoo-jeong sangat senang kasus varian omicron terus menurun. Namun, ia tidak mau lengah dengan perkembangan itu.
“Saya yakin bahwa pemerintah memutuskan untuk merevisi aturan tersebut karena dapat mengelola situasi virus (COVID-19). Tapi saya masih ingin memakai masker demi diri saya sendiri," kata Kim.
Kim memberikan komentar itu saat dia mengantre menerima kopi latte pesannya di sebuah toko Starbucks di distrik Seocho, Seoul. Seperti hari sebelumnya, sebagian besar orang-orang masih bermasker di toko sambil mengantre, kecuali saat mereka makan atau minum.
Kebanyakan penumpang komuter tetap memakai masker di dalam area transportasi publik dan bahkan di luar pusat transportasi karena menganggap memakai masker sudah menjadi kebiasaan dan demi keamanan.
“Rasanya canggung melepas masker,” kata Chang Joong-won saat keluar dari pintu stasiun kereta bawah tanah (subway) di distrik Seocho, Seoul, untuk berangkat kerja.
“Masker sudah menjadi bagian dari diriku,” tambah Chang.(ant/chm)