- Antara
Beijing Tolak Kesepakatan yang Dicapai AS Bersama Jepang dan Belanda Soal Pembatasan Akses Ekspor Semikonduktor
Beijing, tvOnenews.com - Kementerian Luar Negeri China (MFA) melalui juru bicara Mao Ning menentang kesepakatan yang dicapai Amerika Serikat bersama Jepang dan Belanda yang membatasi akses ekspor semikonduktor ke China dalam membangun indusrtri semikonduktor canggih.
"China dengan tegas menentang pembatasan askes ekspor semikonduktor, karena praktik semacam itu tidak melayani kepentingan siapa pun," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning di Beijing, Senin (30/1/2023).
Mao Ning menganggap AS telah menyalahgunakan pengendalian ekspor dengan memaksa beberapa negara membentuk blok kecil untuk membendung China. Selain itu menurut Mao Ning, AS juga telah memolitisasi masalah teknologi dan perdagangan guna mempertahankan hegemoninya.
"Mereka menggoyahkan industri global dan rantai pasokan sehingga menimbulkan kekhawatiran global. Para pelaku bisnis beranggapan penyalahgunaan kontrol ekspor akan menciptakan gangguan dan berpengaruh terhadap efisiensi dan inovasi," ucapnya Jubir Kemenlu China Mao Ning.
China akan mengikuti perkembangan dengan cermat dan dengan tegas melindungi kepentingan bangsanya.
"Pihak-pihak yang berkepentingan harus berhati-hati dalam mengatasi persoalan ini dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang mereka sendiri dan kepentingan bersama masyarakat internasional," kata Mao.
AS terus mengontrol ekspor teknologi semikonduktor ke China yang diduga akan digunakan untuk membuat mikrocip canggih sistem persenjataan militer.
Terkait kontrol tersebut, China mengajukan gugatan terhadap AS melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). (ant/ade)