- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Ketua Umum Partai Ummat Meniru Jawaban Tokoh Politik Soal Wacana Penambahan Masa Jabatan Presiden
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum DPP Partai Ummat, Ridho Rahmadi, menyindir pihak-pihak yang mengusung wacana memperpanjang masa jabatan presiden, dan Anggota DPR RI hingga lima tahun berikutnya setelah 2024.
"Siapa kah mereka-mereka ini? Siapa kah gerangan di balik semua ini? Siapa kah mereka yang berani melawan konstitusi UUD 1945?" tanya Ridho, dalam sambutannya pada Rakernas Perdana Partai Ummat, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).
Bahkan, Ridho secara berani menirukan gaya bicara beberapa tokoh politik tersohor.
"Diantara mereka ini ada yang berkata, 'saya tidak berminat' atau 'ini ide dari siapa?' Kemudian yang lain di antara mereka berkata, 'kita tidak bisa menghalangi ketua partai atau kelompok masyarakat tertentu berwacana perpanjangan', mereka berkata lagi secara konstitusi semua bisa terjadi," sindir Ridho.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Ridho, upaya-upaya yang dilakukan oleh para tokoh politik tersebut ialah melakukan amandemen UUD 1945 yang pada akhirnya mengubah pasal 7 UUD 1945 yang mengatur masa jabatan Presiden maksimal dua periode.
"Mereka-mereka yang mengatakan ini, lupa atau pura-pura lupa. Mereka ini pejabat pemerintah, ketua-ketua partai, relawan-relawan, yang lahir dari rahim reformasi tapi mengapa malah durhaka terhadap konstitusi, yang telah jelas membatasi masa jabatan Presiden hanya dua kali," pungkasnya. (agr/muu)