- tvonenews.com
Kilas Balik: 10 Fakta Kebohongan Ferdy Sambo Hingga Membuatnya Divonis Hukuman Mati Atas Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sesaat setelah peristiwa penembakan Brigadir Yosua di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022), Ferdy Sambo kemudian memanggil sejumlah anak buahnya.
Salah satu anak buah yang dihubungi adalah Brigjen Hendra Kurniawan yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Menurut keterangan jaksa, Brigjen Hendra dihubungi oleh Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.22 WIB. Kemudan ia diminta langsung datang ke rumah dinas Ferdy Sambo karena ada suatu peristiwa penting yang perlu dibicarakan.
Brigjen Hendra menuruti perintah atasannya dengan langsung bertolak ke rumah dinas Sambo dan tiba pada pukul 19.15 WIB.
Kemudian Sambo menceritakan bahwa ada peristiwa pelecehan terhadap istrinya yang dilakukan oleh Brigadir J di kamar rumah dinasnya.
Ferdy Sambo juga menyatakan bahwa setelah itu istrinya berteriak histeris hingga membuat Brigadir J panik dan keluar kamar, namun saat itu diketahui oleh anggota lain, yakni Richard Eliezer atau Bharada E.
Kemudian peristiwa tersebut, menurut Sambo, berujung pada kejadian baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E sehingga mengakibatkan Brigadir Yosua tewas tertembak.
3. Kasus Pelecehan
Berangkat dari penuturan atasannya, Ferdy Sambo, kemudian Brigjen Hendra menemui Brigjen Benny Ali yang sebelumnyatelah lebih dulu tiba di rumah dinas Sambo.
Brigjen Benny saat itu masih menjabat sebagai Karo Provos Propam Polri. Kepada Benny, Brigjen Hendra bertanya soal detail peristiwa pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Benny saat itu mengaku sudah bertemu langsung dengan Putri Chandrawati. Menurut Benny, Putri sendiri yang menceritakan soal pelecahan yang dilakukan oleh Brigadir J kepadanya.
Menurut cerita Putri juga, setelah kejadian itu Brigadir J malah menodongkan senjata apinya.
Brigadir Yosua juga disebut mencekik dan memaksa Putri membuka kancing baju Putri. Namun, Putri berteriak histeris sehingga Brigadir Yosua panik dan bergegas keluar kamar.
Dari situlah, berdasar cerita yang dikarang oleh Putri, Brigadir J bertemu dengan Bharada E dan berujung peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir Yosua.