- Kolase tim tvonenews.com
‘Aku Bangga Jadi Putrimu, Selalu’ Trisha Eungelica Unggah Foto-foto Haru Bersama Ferdy Sambo, Ada Potret Lawas dan Trisha Kecil
Ferdy Sambo menerima vonis hukuman mati pada Senin (13/2/2023) atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat. Usai putusan tersebut, sosok Trisha Eungelica anak Sambo dan Putri Candrawathi menuai sorotan.
Diketahui, selama kedua orang tuanya menjalani sidang Brigadir J, Trisha Eungelica selalu setia memberikan dukungan.
Menjelang sidang vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Trisha Eungelica melalui akun Instagramnya @trishaeas, sempat mengunggah ayah ibunya yang tengah berpelukan erat.
“Iloveuboth,” tulis Trisha Eungelica pada Minggu (12/2/2023).
Meski foto itu tampak terpotong. Ferdy Sambo terlihat menggunakan kaos polo berwarna putih.
Trisha Tulis Pesan Haru ‘Aku Sangat Bangga Jadi Putrimu’
Usai dijatuhkan vonis hukuman mati, Trisha Eungelica menuliskan pesan haru untuk sang ayah Ferdy Sambo, pelaku pembunuhan berencana Brigadir J.
Melalui akun TikTok pribadinya @troasang pada Senin (13/2/2023), Trisha Eungelica membagikan unggahan yang berisi kolase foto kenangan indah keluarganya sebelum menjadi terjadi kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
“and im so proud to be ur daughter. Always (Dan aku sangat bangga menjadi putrimu, selalu),” tulisnya.
Dalam unggahan tersebut, ada sebuah foto yang menampilkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semasa muda.
Di slide selanjutnya, Ferdy Sambo dan Trisha Eungelica terlihat tersenyum bahagia ke arah kamera.
Di slide lainnya, sebuah foto menampilkan Ferdy Sambo yang sedang menggendong seorang anak kecil di pundaknya. Keduanya tampak begitu dekat.
Di slide lainnya, sebuah foto menampilkan keharmonisan keluarga Ferdy Sambo. Dia bersama Putri Candrawathi tampak menggendong sosok anak kecil yang memakai baju berwarna hijau.
Unggahan yang diiringi lagu berjudul “Sempurna” yang dinyanyikan Andra & The Backbones menuai empati netizen. Banyak yang memberikan Trisha dukungan.
“terlepas dari masalahnya, dia tetap seorang ayah untuk anaknya,” tulis netizen.
“Cinta pertama seorang anak perempuan adalah Ayahnya smpai kapanpun itu,” komentar netizen.
“Perbuatan orangtuanya memang tidak baik dan tidak patut di contoh tapi bagi anak2nya, mereka adalah orangtua terbaik. Semangat Trishh..,” ujar netizen.
“Gak ad seorang anak perempuan yg mau kehilangan seornag ayah , trlepas dr gimanapun apa yg sdh ayah lakukan,” kata netizen.
Trisha Sudah Punya Firasat Soal Vonis Ferdy Sambo
Beberapa waktu sebelum Ferdy Sambo menjalani sidang vonis, Trisha juga mengunggah video di akun TikToknya @troasang, Trisha Eungelica sempat mengunggah sebuah video yang membuat pendengar terenyuh. Tampaknya anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu telah memiliki firasat terkait vonis akhir untuk sang ayah.
Beberapa waktu sebelum sidang vonis Sambo, Trisha memposting video yang menampilkan dirinya bernyanyi dengan diiringi alunan musik piano.
“Semalem bikin tpi ketiduran, so here u go...,” tulis Trisha.
Dalam video itu, Trisha Eungelica menyanyikan lagu bertajuk “Firasat” yang aslinya dinyanyikan oleh Marcell. Dia bernyanyi dengan suara penuh kesedihan. Unggahan ini pun langsung diserbu berbagai komentar netizen.
“Entah knp denger suaramu gue sedih , kamu bisa tertawa* dpn sosmed tp kta tidak tau di belakang sosmed rapuhnya hatimu , semangat triss,” tulis netizen.
“yang kuat yaaa Trish,” kata netizen.
“semangaat sayanng...jangan sedih ya...doakan yg terbaik buat kedua orang tuamu,” komentar netizen.
Usai Divonis Mati, Beredar Video Kenangan Ferdy Sambo Bersama Gadis Kecil
Usai dijatuhkan vonis hukuman mati, beredar sebuah video kenangan Ferdy Sambo bersama seorang gadis kecil.
Akun Instagram @trisha_eungelica mengunggah video yang menampilkan Ferdy Sambo berada di mobil dalam perjalanan menuju suatu tempat.
Dia terlihat bersama gadis kecil yang belum diketahui relasinya dengan sang mantan Kadiv Propam. Tak disebutkan jika itu adalah Trisha Eungelica sewaktu kecil atau anak sulung Ferdy Sambo.
Rasa nostalgia dan kesedihan terpancar dari tulisan akun tersebut usai Sambo divonis mati.
“No words describe you daddy!,” tulis pemilik akun Trisha Eungelica pada Senin (13/2/2023).
Video dibuat semakin pilu dengan iringan lagu berjudul “Gugur Bunga”. Unggahan ini pun menuai empati dari netizen. Tak sedikit yang memberikan dukungan emosional.
“Apapun bentuk kesalahannya ayah tetaplah ayah untuk anaknya.... semangat kak..,” kata netizen.
“Yang salah ayah ibu nya , tapi anaknya jdi korban, yang kuat yaaaa,” komentar netizen.
“Sabar ya dek.. Tuhan pasti akan selalu melindungi dan menjaga mu. Takdir tuhan tidak dapat dilawan, berserahlah kepadaNYA.. belum final, masih ada upaya hukum.. tetap berdoa ya,” tulis netizen.
“Jangan menghujat anak yg gak bersalah di lubuk hati anak nya paling dlm pasti dia sangat sedih tapi dia harus tetap semangat demi Adek Adek nya,” ujar netizen lain.
Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo divonis bersalah melakukan pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Brigadir N Yosua Hutabarat. Sambo divonis mati.
"Mengadili, menyatakan terdakwa Ferdy Sambo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," kata hakim ketua Wahyu Iman Santoso saat membacakan amar putusan di PN Jaksel, Senin (13/2/2023).
"Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ferdy Sambo hukuman mati," imbuhnya.
Hakim Ketua Sidang Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Wahyu Iman Santoso, menyatakan bahwa unsur perencanaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat Brigadir J telah terpenuhi.
"Unsur dengan rencana terlebih dahulu telah nyata terpenuhi," ucap Wahyu.
Wahyu menjelaskan bahwa perencanaan tersebut didasari rasa sakit hati Ferdy Sambo setelah mendengar aduan dari istrinya, Putri Candrawathi, mengenai pelecehan seksual yang ia alami.
Sebagaimana yang diketahui, Putri Candrawathi yang saat itu berada di Magelang, Jawa Tengah, menghubungi Ferdy Sambo yang berada di Jakarta dan menceritakan bahwa Yosua telah berlaku kurang ajar terhadap Putri.
Atas dasar tersebut, perencanaan pembunuhan pun dimulai setelah Ferdy Sambo mengetahui Ricky Rizal mengamankan senjata api HS milik Yosua.
"Yang meskipun atas inisiatif sendiri, akan tetapi diperoleh fakta sampai di Jakarta, senjata api HS masih di dashboard. Harusnya, Ricky Rizal bisa mengembalikan senjata tersebut ke Yosua, tetapi tidak dilakukannya," ucap Wahyu.
Wahyu menilai, hal lainnya yang menunjukkan bahwa Ferdy Sambo telah merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J perintah Ferdy Sambo kepada Richard Eliezer atau Bharada E untuk menambahkan peluru dalam senjatanya, serta meminta Eliezer untuk mengambil senjata HS milik Yosua dan memberikannya kepada Ferdy Sambo.
"Hal ini diartikan bahwa terdakwa telah memikirkan segala sesuatunya yang sangat rapi dan sistematis," ucap Wahyu.
Berdasarkan berbagai pertimbangan, Wahyu mengungkapkan bahwa majelis hakim meragukan keterangan Ferdy Sambo yang menyatakan bahwa dirinya hanya menyuruh Richard untuk menjadi back-up dirinya dan mengatakan, "Hajar, Chad" ketika mereka telah berhadapan dengan Yosua.
"Menurut Majelis Hakim, hal itu merupakan keterangan atau bantahan kosong belaka," tuturnya. (lpk/ebs/rka)